EMAIL: PASSWORD:
Front Office
UPT. PERPUSTAKAAN
Universitas Esa Unggul


Kampus Emas UEU - Jakarta Barat

Phone : 021-5674223, ext 282
Fax :
E-mail : [email protected]
Website : http://library.esaunggul.ac.id

Support (Customer Service) :
[email protected]








Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
LIVE SUPPORT


Astrid Chrisafi




! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely
Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

Keyword
Mode
Expanded Search (for Free text search only)
 

UEU » Undergraduate Theses » Hukum
Posted by [email protected] at 19/04/2018 17:06:22  •  429 Views


KEWAJIBAN PENYIDIK KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA TERKAIT HAK-HAK TERSANGKA DALAM MEMPEROLEH BANTUAN HUKUM DAN DIPERIKSA TANPA ADANYA TEKANAN DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI KASUS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI NO. 30PK/PID/2010)

Created by :
FIRMAN KISLEW TANJAYA ( 201341024 )



SubjectPOLISI
HAK
TEKANAN
Alt. Subject POLICE
POLICY
PRESSURE
Keywordtersangka
kekerasan
pidana
penyidik
kuhap

Description:

Indonesia merupakan negara hukum. Hal ini tercantum jelas dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat 3. Maka, karena Indonesia adalah negara hukum, seluruh penegak hukum harus wajib menjunjung hukum dan pemerintahannya. Seperangkat norma yang melindungi hak-hak asasi manusia tercantum pula dalam Konstitusi, lebih spesifik pada Pasal 28D dan 28I, yang intinya adalah hak untuk mendapatkan kepastian hukum, perlakuan sama dihadapan hukum, tidak disiksa, jaminan, perlindungan, kemerdekaan pikiran, dan hati nurani. Norma ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia, termasuk tersangka dalam proses peradilan pidana. Jelas apabila tersangka disiska oleh penyidik kepolisian dan tidak mendapat penasihat hukum dalam proses pemeriksaannya, ini sudah sangat bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945, Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, dan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk itulah, dalam struktur penegak hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia, terdapat DIVPROPAM (Divisi Profesi dan Pengawasan) Kepolisian Republik Indonesia yang menjalankan tugas untuk mengawasi penyidik yang dalam proses pemeriksaan menggunakan kekerasan terhadap tersangkanya. Namun, dalam seperjalannya, DIVPROPAM hanya akan melakukan pengawasan, apabila adanya pengaduan dari masyarakat tentang oknum penyidik yang melakukan kekerasan dalam pemeriksaan, tidak melakukan penyelidikan secara internal dalam struktur kepolisian. KUHAP sebagai landasan utama sistem peradilan pidana, dianggap sudah ketinggalan jaman (out of date) dan tidak lagi dapat menjamin hak-hak asasi manusia, terutama tersangka. Undang-Undang Dasar 1945, sangat jelas menjamin hak asasi manusia. Maka dari itu, Undang-Undang Organik (Undang-Undang yang diperintahkan UUD 1945) yang dalam hal ini KUHAP, harus dilakukan reformasi secara cepat dan tepat dalam menanggulangi kekerasan yang dilakukan oknum penyidik kepolisian. Kedepannya, KUHAP harus mengatur secara tegas mengenai hak-hak tersangka agar tidak dapat disiksa walaupun ia bersalah sekalipun.

Date Create:19/04/2018
Type:Text
Format:PDF
Language:Indonesian
Identifier:UEU-Undergraduate-201341024
Collection ID:201341024


Source :
Undergraduate Theses of Law

Relation Collection:
Fakultas Hukum

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@perpustakaan Universitas Esa Unggul 2018


Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/kewajiban-penyidik-kepolisian-republik-indonesia-terkait-hakhak-tersangka-dalam-memperoleh-bantuan-hukum-dan-diperiksa-tanpa-adanya-tekanan-dalam-proses-penyidikanstudi-kasus-putusan-peninjauan-kembali-no-30pkpid2010-10270.html




[ Free Download - Free for All ]

  1.  UEU-Undergraduate-10270-cover.Image.Marked.pdf - 156 KB
  2.  UEU-Undergraduate-10270-pengesahan.Image.Marked.pdf - 810 KB
  3.  UEU-Undergraduate-10270-pernyataan.Image.Marked.pdf - 867 KB
  4.  UEU-Undergraduate-10270-persetujuan.Image.Marked.pdf - 683 KB
  5.  UEU-Undergraduate-10270-persembahan.Image.Marked.pdf - 136 KB
  6.  UEU-Undergraduate-10270-abstrak.Image.Marked.pdf - 131 KB
  7.  UEU-Undergraduate-10270-kata pengantar.Image.Marked.pdf - 427 KB
  8.  UEU-Undergraduate-10270-daftar isi.Image.Marked.pdf - 227 KB
  9.  UEU-Undergraduate-10270-daftar pustaka.Image.Marked.pdf - 306 KB
  10.  UEU-Undergraduate-10270-lampiran 1.Image.Marked.pdf - 137 KB
  11.  UEU-Undergraduate-10270-lampiran 2.Image.Marked.pdf - 440 KB
  12.  UEU-Undergraduate-10270-lampiran 3.Image.Marked.pdf - 200 KB
  13.  UEU-Undergraduate-10270-bab 1.Image.Marked.pdf - 590 KB

[ FullText Content - Please, register first ]

  1. UEU-Undergraduate-10270-bab2.Image.Marked.pdf - 703 KB
  2. UEU-Undergraduate-10270-bab3.Image.Marked.pdf - 671 KB
  3. UEU-Undergraduate-10270-bab4.Image.Marked.pdf - 326 KB
  4. UEU-Undergraduate-10270-bab5.Image.Marked.pdf - 134 KB

 10 Similar Document...

     No similar subject found !

 10 Related Document...






HELP US !
You can help us to define the exact keyword for this document by clicking the link below :

kekerasan , kuhap , penyidik , pidana , tersangka



POLLING

Bagaimana pendapat Anda tentang repository kami ?

Bagus Sekali
Baik
Biasa
Jelek
Mengecewakan




127028549


Visitors Today : 20
Total Visitor : 1967914

Hits Today : 109670
Total Hits : 127028549

Visitors Online: 4


Calculated since
16 May 2012

You are connected from 172.17.121.29
using Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; [email protected])


UEU Digital Repository Feeds


Copyright © UEU Library 2012 - 2024 - All rights reserved.
Dublin Core Metadata Initiative and OpenArchives Compatible
Developed by Hassan