Istilah makrosomia digunakan untuk menggambarkan bayi baru lahir dengan berat
badan >4000 gram. Proporsi kejadian makrosomia di DKI Jakarta pada tahun 2013
tercatat sebanyak 3,7%. Salah satu dampak dari makrosomia adalah perdarahan
postpartum yang merupakan faktor utama penyebab angka kematian ibu (AKI) di
Indonesia. Makrosomia dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya riwayat
diabetes mellitus atau diabetes mellitus gestasional, pertambahan berat badan, usia
kehamilan, paritas ibu, usia ibu hamil, jenis kelamin bayi serta riwayat melahirkan
makrosomia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang paling
dominan terhadap kejadian makrosomia di RSUD Budhi Asih. Penelitian ini
merupakan survey analitik dengan desain case control dengan menggunakan data
rekam medik 106 orang ibu yang melahirkan di RSUD Budhi Asih tahun 2017.
Variabel univariat dan bivariat dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat
diabetes mellitus atau diabetes mellitus gestassional (p=0,000; OR=18,306;
CI=6,717-49,890) dan pertambahan berat badan (p=0,000; OR=4,533 CI 95%=
1,997-10,239) dengan kejadian makrosomia. Saran bagi tenaga kesehatan untuk
memberikan penyuluhan yang terjadwal tentang screening diabetes mellitus
gestasional, pola konsumsi ibu yang benar dalam pemenuhan nutrisi masa
kehamilan serta bagi ibu hamil yang sudah memiliki riwayat diabetes melitus
sebaiknya rajin melakukan kontrol gula darah.