Epilepsi adalah salah satu penyakit neurologi yang dapat mengenai siapa saja di dunia tanpa batasan usia, gender, ras, sosial, dan ekonomi. Epilepsi merupakan gangguan muatan paroksimal pada saraf kortikal dan merupakan gejala abnormalitas fungsi otak. Di Indonesia, prevalensi penderita epilepsi berkisar antara 0,5 � 4% dengan rata-rata prevalensi epilepsi 8,2 per 1.000 penduduk. Tujuan studi kasus ini adalah mengidentifikasi : etiologi, manifestasi klinis, penatalaksanaan medis, pengkajian fokus, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan dan Edukasi penanganan kejang dirumah. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data menggunakan tehnik observasi dan pencatatan dari medical record. Hasil penelitian sebagian terjadi di usia bayi 0-1 tahun (50%). Etiologi klien epilepsi persentase terbanyak 100 % berasal dari kejang idiopatik, manifestasi klinik yang persentase terbanyak 100 % yaitu kejang disertai mata mendelik keatas, penatalaksanaan medis dengan terapi obat antikonvulsan. Pengkajian fokus meliputi biopsikososial dan spiritual, diagnose keperawatan utama diperoleh resiko cidera, gangguan pertumbuhan dan perkembangan dan ansietas, implementasi sesuai dengan intervensi keperawatan evaluasi tujuan tercapai sebagian pada setiap diagnosa. Dapat disimpulakan bahwa sebagian tujuan tercapai sesuai rencana. Hasil dari studi kasus ini pasien dengan epilepsi disarankan kepada orang tua untuk selalu menemani anak dan mengetahui cara penatalaksanaan kejang pada saat dirumah.