Cedera kepala (Head Injury) adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang dapat menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik. Cedera kepala terbagi menjadi 3 yaitu cedera kepala ringan, cedera kepala sedang, dan cedera kepala berat. Kategori cedera kepala ringan adalah nilai Glasgow Coma Scale (GCS) antara 13-15, dapat terjadi kehilangan kesadaran kurang dari 30 menit, tidak terdapat fraktur tengkorak, kontusio atau hematom dan amnesia post trauma kurang dari 1 jam. Berdasarkan presentasi kasus terbanyak diruangan, cedera kepala ringan merupakan 3 kasus terbanyak. Tujuan dari penulisan studi kasus ini adalah teridentifikasinya asuhan keperawatan pada masing-masing klien dengan penyakit cedera kepala ringan di ruang Lantai 6 Bedah RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat 2016. Dalam studi kasus ini digunakan metode pendekatan proses keperawatan pada 5 klien dengan kasus cedera kepala ringan di Ruang Bedah Lantai 6 RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat 2016. Klien berjenis kelamin laki-laki (100%), berusia 20-30 tahun (40%), berusia 30-40 tahun (20%), berusia 40-50 tahun (40%), pendidikan SMA (100%), agama islam (100%), pekerjaan TNI (100%), etiologi karena trauma tumpul (100%), tanda dan gejala GCS 13-15 (100%), adanya vulnus excoriasi (100%), pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan radiologi (100%), pentalaksanaan diberikan antibiotik dan analgesik (100%), pengkajian dilakukan pada semua sistem tubuh, diagnosis keperawatan yang muncul adalah nyeri akut (100%), hambatan mobilitas fisik (20%), resiko infeksi (100%), defisit perawatan diri (20%), ansietas (40%), intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan dilakukan berdasarkan masalah keperawatan yang ada pada setiap pasien, discharge planning dilakukan pendidikan kesehatan (100%). Dalam asuhan keperawatan ini menemukan penemuan baru dalam studi kasus yaitu melakukan latihan slow deep breathing (SDB) sebagai langkah untuk mengatasi nyeri akut yang dialami klien. Dengan demikian diharapkan kepada para penderita cedera kepala ringan agar latihan slow deep breathing dapat dijadikan alternatif untuk menurunan intensitas nyeri akut yang dialami klien.