Tajuk rencana merupakan sikap resmi atau pendapat media mengenai peristiwa yang sedang berkembang di masyarakat. Media melalui tajuk rencananya menyampaikan sikap redaksi atas permasalah, isu problem, dan masalah tersebut dari sudut pandang media itu sendiri. Kasus yang menyeret Bandar narkoba Freddy Budiman dituangkan pada setiap surat kabar. Tak terkecuali, pada rubrik editorial. Media Indonesia salah satu media yang menyampaikan kesetujuannya memberantas narkoba. Narkoba sendiri dari tahun ke tahun semakin merajalela. Penyebaran dan pemakainya pun meningkat. Lantas, Indonesia haruslah menggunakan cara yang luar biasa dalam memberikan efek jera. Dalam hal ini, Indonesia memberlakukan hukuman mati bagi pengedar narkoba sesuai kategorinya. Di satu sisi, media Indonesia mendukung pemberantasan narkoba. Namun, menolak memberlakukan hukuman mati sebagai hukum positif di Indonesia. Untuk itu, dalam menganalisa editorial media Indonesia mengenai kasus Freddy Budiman, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan model analisis wacana. Analisis wacana Teun van Dijk dipilih peneliti untuk melihat penelitian bukan semata teks saja. Wacana oleh van Dijk digambarkan mempunyai tiga dimensi yaitu: Teks, Kognisi Sosial, dan Konteks sosial. Pada struktur teks, peneliti mengamati teks berdasarkan elemet tematik, skematik, latar, detil, maksud, paraangapan, pengingkaran, bentuk kalimat, koherensi, kata ganti, leksikon, grafis dan metafora. Kemudian, pada kognisi sosial, peneliti melakukan wawancara dengan penulis editorial, terakhir, pada konteks sosial, penulis melihat pemberitaan Freddy di media lainnya.