PEMBINGKAIAN FANPAGE@DPRAMDHANPOMANTO DALAM MELAWAN HOAX DAN PENGUATAN CITRA WALI KOTA MAKASSAR

Media sosial bukan lagi sebagai media informasi tetapi juga sebagai media untuk menampung berbagai aktivitas seseorang maupun lembaga. Salah satunya, facebook yang memiliki jejaring luas dipakai untuk menyebarkan kreativitas para pengguna. Penelitian ini membahas fanpage sebagai media sosialisasi yang dikerjakan oleh Wali Kota Makassar. Pendekatannya memakai analisis kualitatif deskriptif melalui teknik pembingkaian model Pan dan Kosicki. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pembingkaian Wali Kota Makassar terhadap penggunaan akun facebook. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur retoris menguatkan citra positif Wali Kota Makassar dan posisinya sebagai pejabat publik paling menonjol dibanding anggota komunitas dan pribadi. Dominannya aktivitas pejabat publik dipakai untuk melawan hoaks dan menyampaikan progres aktivitas sebagai pejabat publik


Alt. Description

Social media is not only for information media but also as media for someone or institutions activities. Facebook is one of media social having wider net to disseminate users creativities. This study discusses fanpage as socialization media that doing by the major of Makassar. The method uses descriptive-qualitative approach through framing model Pan and Kosicki. It aims to explain the major of Makassar framing in using facebook. The results show that the retoric structure strengthens the major of Makassar s positive image and his position as public figure is the most dominant than a member of community and personally. Public figure is used to against hoax and inform acitivity progress.

1.  UEU-Journal-19262-11_0961.pdf - 469 KB