PENYAJIAN BERITA TENTANG NARKOBA YANG BERFUNGSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Sudah 15 tahun Badan Narkotika Nasional (BNN) berdiri, namun tugas pencegahan penyalahgunaan narkotika belum berhasil. Seperti diakui oleh Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari (www.republika.co.id 20 Juli 2017), langkah pemberantasan narkoba yang dilakukan polisi sudah baik. Namun, langkah pencegahan justru masih sulit dilakukan. Penelitian ini mencoba mengurai bagaimana penyajian berita tentang narkoba yang berfungsi sebagai upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Penulis menggunakan desain penelitian studi kasus, melakukan pengamatan terhadap berita-berita tentang narkoba serta mewancarai berbagai informan yang berhubungan dengan berita tentang narkoba. Hasil penelitian menunjukkan, berita tentang narkoba sudah banyak dimuat oleh wartawan, tapi kebanyakan berita tentang penindakan, karena fakta tentang penindakan memiliki nilai berita lebih tinggi dibanding fakta tentang pencegahan. Persoalan mengapa nimim fakta tentang pencegahan yang layak berita? Utamanya karena kurang kreatifnya sumber berita dalam merancang fakta yang layak berita. Juga kurang kreatif dalam menyampaikan pernyataan �perang terhadap narkoba�. Fakta tentang pencegahan kurang faktor nilai berita, terutama faktor konflik, dampak, dan kebaruan. Sedangkan persoalan pada wartawan karena tidak ada pedoman dalam penyajian berita tentang narkoba, sehingga fakta tentang narkoba diperlakukan seperti fakta lain. Padahal Indonesia dalam kondisi �perang terhadap narkoba�, seharusnya siapapun harus aktif terlibat dalam perang tersebut. Sebagai wartawan, seyogyanya lebih kreatif menggali fakta dari sumber berita. Juga dalam berita tentang penindakan seharusnya dimasukkan fakta yang bisa berfungsi sebagai pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan temuan tersebut penulis menyarankan, agar para pemangku kepentingan di bidang pencegahan narkoba lebih kreatif merancang kegiatan pencegahan, serta selalu memberi pernyataan yang layak diberitakan. Kepada wartawan agar memposisikan diri sebagai pihak yang terlibat dalam �perang terhadap narkoba�.

1.  UEU-Research-9449-16_0070.pdf - 889 KB

• REPRESENTASI BUDAYA ORGANISASI PADA LIVERY BARU PT CITILINK INDONESIA DALAM PROSES REBRANDING (ANALISIS SEMIOTIKA)
• PERAN FORKABI MENETRALKAN PRIMORDIALISME PASCA PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 - 2017
• STRATEGI YANG DITERAPKAN OLEH MARKETING COMMUNICATION AUTO 2000 HEAD OFFICE TAHUN 2011
• KEGIATAN YANG DILAKUKAN DIVISI PR MARKETING COMMUNICATION PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA PADA AJANG MISS INDONESIA 2013
• KEGIATAN YANG DILAKUKAN DIVISI PR MARKETING COMMUNICATION PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA PADA AJANG MISS INDONESIA 2013
• PERANCANGAN SERVER JARINGAN SMS-GATEWAY MENGGUNAKAN GAMMU DAN KALKUN DENGAN SERVER UBUNTU PADA INTERNAL COMMUNICATION SMS-GATEWAY DI TRAFFIC MANAGEMENT CENTRE (TMC) KEPOLISIAN DAERAH METRO JAYA
• ANALISIS DAN PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA PERUSAHAAN PENERBIT MAJALAH TREND & TELECOMMUNICATION
• PELAKSANAAN KEGIATAN PUBLIC VISIT SEBAGAI BAGIAN KEGIATAN CORPORATE COMMUNICATIONS PT. GMF AERO ASIA
• KEGIATAN GOVERNMENT RELATIONS PADA DIVISI EXTERNAL COMMUNICATION PT PERTAMINA (Persero) DENGAN DPR (Legislatif)
• PROSES KERJA ACCOUNT EXECUTIVE DALAM MENANGANI IKLAN GLAXO SMITH KLINE (GSK) TENTANG KANKER SERVKS PADA PT PARIWARANIAGA NUSANTARA (PANTAREI COMMUNICATIONS)