LAPORAN PENELITIAN MANDIRI : DOCKING DAN SIMULASI DINAMIS MOLEKUL STUDI PENCARIAN SENYAWA ANALOG CURCUMIN SEBAGAI POTENSI INHIBITOR TERHADAP SARS-COV-2: DENGAN PENDEKATAN KOMPUTASI

Virus Corona (C0V-2) atau dikenal sebagai Covid-19, pertama muncul di Cina Kota Wuhan, Provinsi Hubei di Desember 2019 (Ji et al., 2020; Lupia et al., 2020). WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menyatakan bahwa C0V-2 telah menjadi pandemi, a wabah yang telah menyebar dalam waktu singkat di seluruh dunia. Covid-19 telah dikategorikan sebagai penyakit menular penyakit dan memiliki garis infeksi terus menerus. Dari Maret hingga awal Juni 2020, jumlah kasus sudah terkonfirmasi positif sebanyak 6.515.796 orang Covid-19, dan jumlah meninggal sebanyak 387.298 orang (WHO, 2020). Negara dengan tiga kasus terbanyak adalah Amerika Serikat dengan populasi positif sebesar 1.987.335 kasus, 112.060 meninggal, dan 746.980 sembuh kemudian Brasil 671.460 kasus, 35.919 meninggal, dan 302.080 pulih. Rusia memiliki 458.690 kasus, 5.725 meninggal, dan 221.390 pulih (WHO, 2020). Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus baru ditemukan virus corona. Coronavirus, yang dikenal sebagai parah sindrom pernafasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2), memiliki berbagai macam infeksi pada mamalia, termasuk manusia. Saat ini, SARS-C0V-2, sangat virus corona yang menular dan patogen, telah menjadi keprihatinan global. Karena SARS-C0V-2 adalah patogen baru coronavirus, sampai saat ini, tidak ada terapi antivirus yang efektif effective tersedia

1.  UEU-Research-20936-16_0772.pdf - 1377 KB