LAPORAN PROGRAM PENELITIAN : TRANSFORMASI PEDIDIKAN POLITIK MENCEGAH POLITIK UANG PADA PEMILU PEMILIHAN LANGSUNG LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF (STUDI REFLEKSI TERHADAP KEBERLANGSUNGAN PENDIDIKAN POLITIK PEMILU DI ERA PEMILIHAN LANGSUNG)

Transformasi pendidikan politik telah memberikan pengetahuan yang signifikan tentang mekanisme dan sanksi hukum pelanggar pemilu, tetapi masih belum berhasil merubah sikap dan perilaku untuk mencegah dan menagkal terjadinya aktivitas transaksi poitik uang. Ada satu hal yang sangat kontradiktif, dimana hasil transformasi pendidikan politik ternyata belum dapat mencegah terjadinya politik uang. Sebagai akibat belum cukup jika hanya paham saja terhadap aspek kognisi (cognitive). Karena untuk melakukan perubahan pada sikap (attitude) dan perilaku (behavior) tidak melakukan politik uang, masih diperlukan penegakkan hukum yang tegas. Keberadaan aktivitas politik uang pada setiap pesta demokrasi pemilu pemilihan langsung sulit dihidari, meski tim sukses dan pemilih sudah memamahi aspek kognisi pendidikan politik. Hal ini terjadi karena faktor penegakkan hukum masih lemah dan belum tegas dalam menindak oknum pelanggar pemilu. Faktor inilah yang menyebabkan kegagalan dalam menangkal aktivitas politik uang. Oleh sebab itu, pendidikan politik dan aktivitas penegakan hukum haruslah sejalan dan berjalan bersamaan. Sehingga dengan pemahaman kognisi pendidikan politik oleh kandidat, tim sukses dan pemilih akan dapat merubah sikap dan perilaku untuk tidak melakukan politik uang, serta dapat mencegah adanya pelanggaran lain, yang dapat menciderai demokrasi, keadilan dan membuat pemilu menjadi koruptif..

1.  UEU-Research-27224-16_0980.pdf - 891 KB