UJI STABILITAS DAN POTENSI INJEKSI VANKOMISIN YANG DIENCERKAN SEBAGAI SEDIAAN TETES MATA TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AEREUS DAN PSEUDOMONAS AEROGINOSA

Infeksi mata merupakan kondisi mata yang merah dan bengkak yang disebabkan oleh agen mikrobiologi seperti virus, jamur, parasit atau bakteri. Beberapa kasus infeksi mata yang disebabkan agen mikrobiologi yaitu Keratitis, Ulkus Kornea, Endoftalmitis, Uveitis Anterior, dan Konjungtivis (Sherwal & Verma, 2008). Infeksi mata, termasuk keratitis bakteri membutuhkan pemberian antibiotik. Antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi pada mata harus memenuhi kriteria antara lain menghasilkan konsentrasi obat yang cukup tinggi di kornea dan mampu mempertahankan efek antibakteri dalam jangka waktu yang lama. Dalam kondisi mikroba penyebab infeksi tidak diketahui, maka dianjurkan untuk menggunakan antibiotik secara empiris sambil menunggu kuman penyebab infeksi diidentifikasi (Kowalski, P,R., Karenchak, M,L, Romanowski,G,E., 2003). Keterbatasan sediaan antibiotik tetes mata steril yang ada, seringkali membuat dokter mata di Poli Mata Kirana RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo meresepkan sediaan injeksi antibiotik kering untuk dilarutkan dengan menggunakan aqua pro injeksi dan Natrium Klorida 0,9% untuk diencerkan dalam sediaan tetes mata. Salah satu antibiotik yang diresepkan dan digunakan sebagai tetes mata adalah Vankomisin untuk mengatasi infeksi akibat Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Penggunaan tetes mata hasil rekonstitusi dari sediaan injeksi tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan pelabelannya (off label, sehingga perlu uji stabilitas dan dilakukan uji potensi antimikroba injeksi Vankomisin yang digunakan sebagai obat tetes mata.

• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAN PERBANKAN YANG GOPUBLIC PERIODE 2009-2011
• HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK SWASTA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
• ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DITINJAU DARI PERMODALAN (CAPITAL), KUALITAS ASET (ASSET QUALITY), RENTABILITAS (EARNING), DAN LIKUIDITAS (LIKUIDITY) (Studi kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa) Periode 2004 � 2008
• HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU HIGIENIS REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI DI PERKAMPUNGAN KEDAUNG WETAN RT.04 RW.04 TANGERANG-BANTEN
• HUBUNGAN PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN DISIPLIN KERJA DI BAGIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA (PSD) DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG
• Hubungan Persepsi Terhadap Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) Dan Produktivitas Kerja Karyawan Di PT. X
• PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DI RW 07 KELURAHAN KAYU MANIS KECAMATAN MATRAMAN JAKARTA TIMUR
• GAMBARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI UNIT INSTALASI AIR CONDITIONING ( AC ) DI APARTEMEN U RESIDENCE 1 KARAWACI
• GAMBARAN PROSES KLAIM JAMINAN KESEHATAN SIMAS SEHAT KARYAWAN ASURANSI SINARMAS DI PT. ASURANSI SINARMAS JAKARTA PUSAT