GAYA KELEKATAN DAN TINGKAT KESEPIAN PADA PEREMPUAN DEWASA MUDA YANG BERCERAI

Setiap tahun angka perceraian tidak pernah turun justru semakin meningkat. Bukan hanya itu saja fenomena yang terjadi saat ini, perceraian banyak dilakukan oleh pasangan muda. Perceraian membuat individu kehilangan kedekatan dengan pasangan hidupnya, kehilangan momen-momen bermakna yang biasanya dilakukan bersama pasangan. Hal ini dapat membuat individu merasakan kesepian. Kesepian dapat diatasi dengan membuka diri dan berinteraksi dengan orang lain, menjalin pertemanan, terlibat dalam aktivitas sosial dan lain sebagainya. Namun pada kenyataannya tidak semua orang dapat nyaman berhubungan atau berinteraksi dengan orang lainnya. Hal itu berkaitan salah satunya dengan pola hubungan atau relasi individu pada orang lain yang disebut dengan gaya kelekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran gaya kelekatan dan tingkat kesepian serta untuk mengetahui hubungan gaya kelekatan dengan tingkat kesepian pada perempuan dewasa muda yang bercerai. Penelitian ini bersifat korelasional, yaitu mencari hubungan. Sampel penelitian ini adalah perempuan dewasa muda yang bercerai, sebanyak 32 orang dengan teknik sampling nonprobability dengan metode purposive sampling, karena yang menjadi sampel adalah individu dengan karakteristik tertentu yaitu perempuan, berusia 20 sampai 40 tahun, telah bercerai dengan masa perceraian kurang dari lima tahun dan tingkat pendidikan minimum SMU/sederajat. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner gaya kelekatan yang telah diuji reliabilitas dan validitasnya, dan kuesioner kesepian yang diadaptasi dari The Revised UCLA Loneliness Scale. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik statistik Chi-Square dan Coefficient Contingency. Kemudian dilakukan uji beda dengan teknik statistik Oneway Anova. Gambaran gaya kelekatan yang dominan pada subjek penelitian ini adalah Avoidant (44%), Gambaran tingkat kesepian yang dominan pada subjek penelitian ini adalah sedang (53%). Dari pengolahan data diperoleh hasil ada hubungan antara gaya kelekatan dengan tingkat kesepian pada perempuan dewasa muda yang bercerai. Hubungan tersebut cukup kuat dengan nilai r = 0,585. Dari hasil uji beda diketahui subjek masing-masing gaya kelekatan memiliki karakteristik yang sama tetapi dengan tingkat kesepian yang berbeda.

1.  UEU-Undergraduate-1706-COVER.pdf - 157 KB
2.  UEU-Undergraduate-1706-LEMBAR PERNYATAAN.pdf - 29 KB
3.  UEU-Undergraduate-1706-TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf - 10 KB
4.  UEU-Undergraduate-1706-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - 22 KB
5.  UEU-Undergraduate-1706-KATA PENGANTAR.pdf - 12 KB
6.  UEU-Undergraduate-1706-ABSTRAK.pdf - 12 KB
7.  UEU-Undergraduate-1706-DAFTAR ISI.pdf - 17 KB
8.  UEU-Undergraduate-1706-DAFTAR GAMBAR.pdf - 11 KB
9.  UEU-Undergraduate-1706-DAFTAR TABEL.pdf - 13 KB
10.  UEU-Undergraduate-1706-DAFTAR LAMPIRAN.pdf - 11 KB
11.  UEU-Undergraduate-1706-LAMPIRAN.pdf - 390 KB
12.  UEU-Undergraduate-1706-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 16 KB
13.  UEU-Undergraduate-1706-BAB I.pdf - 33 KB

• GAYA KELEKATAN DAN TINGKAT KESEPIAN PADA PEREMPUAN DEWASA MUDA YANG BERCERAI