PENAMBAHAN HEAD CONTROL EXERCISE PADA INTERVENSI TRUNK BALANCE EXERCISE TIDAK LEBIH BAIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DUDUK PADA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DIPLEGI USIA 3-10 TAHUN DI KLINIK HAPPY KIDS THERAPY

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan penambahan head control exercise pada intervensi trunk balance exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional duduk pada anak cerebral palsy tipe spastik diplegi usia 3-10 tahun di klinik happy kids therapy. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental untuk mengetahui efek suatu intervensi yang dilakukan terhadap obyek penelitian. Sampel terdiri dari 12 orang dan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan menggunakan tabel assessment yang tersedia. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol terdiri dari 6 orang dengan intervensi yang diberikan adalah trunk balance exercise dan kelompok perlakuan terdiri dari 6 orang dengan penambahan head control exercise pada intervensi trunk balance exercise. Parameter yang di gunakan kepada kedua kelompok adalah GMFM. Hasil: Hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test didapatkan data berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan Levene�s Test didapatkan data memiliki varian yang homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok kontrol dengan Paired Sample T-Test didapatkan nilai p=0,058 yang berarti intervensi trunk balance exercise tidak dapat meningkatan kemampuan fungsional duduk pada anak cerebral palsy tipe spastik diplegi usia 3-10 tahun di klinik happy kids therapy. Hasil uji hipotesis pada kelompok perlakuan dengan Paired Sample T-Test didapatkan nilai p=0,045 yang berarti penambahan head control exercise pada intervensi trunk balance exercise dapat meningkatan kemampuan fungsional duduk pada anak cerebral palsy tipe spastik diplegi usia 3-10 tahun di klinik happy kids therapy. Hasil uji Independent Sample Test didapatkan nilai p=0,665 yang berarti penambahan head control exercise pada intervensi trunk balance exercise tidak lebih baik dalam meningkatkan kemampuan fungsional duduk pada anak cerebral palsy tipe spastik diplegi usia 3-10 di klinik happy kids therapy. Kesimpulan: Penambahan head control exercise pada intervensi trunk balance exercise tidak lebih baik dalam meningkatkan kemampuan fungsional duduk pada anak cerebral palsy tipe spastik diplegi usia 3-10 tahun di klinik happy kids therapy.

1.  UEU-Undergraduate-2545-cover.pdf - 18 KB
2.  UEU-Undergraduate-2545-abstrak.pdf - 59 KB
3.  UEU-Undergraduate-2545-pernyataan.pdf - 152 KB
4.  UEU-Undergraduate-2545-persetujuan.pdf - 123 KB
5.  UEU-Undergraduate-2545-pengesahan.pdf - 100 KB
6.  UEU-Undergraduate-2545-kata pengantar.pdf - 28 KB
7.  UEU-Undergraduate-2545-daftar isi.pdf - 30 KB
8.  UEU-Undergraduate-2545-daftar gambar.pdf - 22 KB
9.  UEU-Undergraduate-2545-kuesioner.pdf - 49 KB
10.  UEU-Undergraduate-2545-daftar singkatan.pdf - 22 KB
11.  UEU-Undergraduate-2545-daftar pustaka.pdf - 79 KB
12.  UEU-Undergraduate-2545-bab1.pdf - 55 KB

• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand)
• MODUL FISIOTERAPI PEDIATRI
• MODUL Fisioterapi K3
• MODUL FISIOTERAPI PENGUKURAN
• MODUL FISIOTERAPI INTEGUMENT
• PENGARUH PEMBERIAN TERAPI INHALASI AEROSOL, MWD DAN CHEST FISIOTERAPI (POSTURAL DRAINAGE, PURSED LIP DEEP BREATHING, HUFFING, CAUGHING) TERHADAP PENINGKATAN VENTILASI (VEP1) PADA PENDERITA ASTHMA BRONCHIALE
• PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA INTERVENSI MICRO WAVE DIATHERMY, ULTRASOUND DAN LATIHAN STRENGTHENING TERHADAP PENINGKATAN STABILITAS ANKLE PADA CHRONIK ANKLE INSTABILITY