Kegiatan konstruksi tidak telepas dari aspek kecelakaan kerja didalamnya. Semakin komplek peralatan kerja yang digunakan, akan memperbesar potensi bahaya kecelakaan kerja yang ditimbulkan apabila tidak dilakukan penanganan dan pengendalian sebaik mungkin. Kemungkinan kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya produktivitas, jam kerja hilang, kerusakan materil dan mesin, serta aspek kerugian lainnya yang tidak terlihat jelas seperti kenyamanan pekerja dalam beraktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyebab kecelakaan kerja berdasarkan Swiss cheese model pada pekerja Proyek Pembangunan Jalan Tol Seksi A Kelapa Gading � Pulo Gebang PT. KSO Jayakonstruksi � Adhi Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pekerja proyek pembangunan jalan Tol seksi A Kelapa Gading � Pulo Gebang yang pernah mengalami kecelakaan sebanyak 32 Pekerja. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan lubang lubang dari setiap layer yang menyebabkan kecelakaan kerja. (50%) pekerja sering melakukan kesalahan, (43,8%) pekerja yang masih sering melakukan pelanggaran, (43,8%) pekerja mengatakan faktor lingkungan kurang baik, (53,1%) pekerja mengatakan faktor manusia kurang baik, (75%) kondisi individu para pekerja kurang baik, (43,8%) pekerja mengatakan pengawasan kurang baik, (15,6%) pekerja mengaktakan manajemen suberdaya kurang baik, (50%) pekerja mengatakan iklim organisasi kurang baik, (46,9%) pekerja mengatakan proses organisasi kurang baik. Diharapkan Perusahaan memberikan pendidikan, pelatihan dan pembinaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja terutama keselamatan kerja serta memberikan sanksi kepada pekerja yang terbukti melakukan pelanggaran.