Latar Belakang: Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang seluruh anggota keluarganya melakukan perilaku gizi seimbang, mampu mengenali masalah kesehatan dan gizi bagi setiap anggota keluarganya, dan mampu mengambil langkah- langkah untuk mengatasi masalah gizi yang dijumpai oleh anggota keluarganya. Di Desa Teluknaga terdapat 10 kasus gizi buruk, dan 40 kasus gizi kurang pada anak usia 0-59 bulan pada tahun 2015. Tingginya kasus gizi buruk dan kurang pada balita di Desa Teluknaga menunjukkan perilaku sadar gizi ditingkat keluarga masih belum baik. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keluarga Sadar Gizi pada Keluarga Balita di Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016. Metode Penelitian: Jenis penelitan ini bersifat deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 129 ibu yang mempunyai balita umur 12-59 bulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat Chi Square. Hasil: Mayoritas ibu berumur dewasa muda (<32 tahun) (69%), berlatar pendidikan rendah (65,1%), dengan pendapatan keluarga kurang (71,3%). Hasil penelitian menunjukan sebagian besar ibu berpengetahuan baik (59,7%), memiliki sikap positif (63,6%), mendapatkan dukungan sosial suami positif (57,4%), dan tidak berperilaku kadarzi (57,4%). Berdasarkan hasil uji chi Square, variabel yang mempunyai hubungan dengan perilaku kadarzi adalah pendidikan (p-value: 0,000), pendapatan keluarga (p-value: 0,014), pengetahuan (p-value: 0,000), sikap (p-value: 0,000), dan dukungan sosial suami (p-value: 0,001). Variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan perilaku kadarzi adalah umur (p-value: 0,257). Kesimpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara pendidikan, pendapatan keluarga, pengetahuan, sikap, dan dukungan sosial suami dengan perilaku kadarzi. Disarankan mensosialisasikan pentingnya menerapkan perilaku kadarzi melalui penyuluhan, maupun media cetak seperti leaflet, dan poster untuk menambah pengetahuan ibu.