Perilaku tidak aman didefinisikan perilaku yang menyimpang atau tidak sesuai dengan
prosedur kerja yang telah ditentukan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor
yang mempengaruhi perilaku tidak aman pada pekerjaan pengelasan di area
assembling PT X Tangerang tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan
kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di workshop
PT X Tangerang dengan populasi sebanyak 40 responden tenaga kerja, pengambilan
sampel dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil Penelitian yang menggunakan
uji statistik chi square, penelitian ini menunjukan bahwa usia tidak berisiko (70,8%)
tidak aman, masa kerja berisiko (73,9%) tidak aman, pengetahuan kurang baik (75%)
tidak aman, pelatihan k3 kurang baik (63,2%) tidak aman, motivasi kurang baik
(63,6%) tidak aman, penggunaan APD kurang baik (54,5%). Perilaku tidak aman di PT
X masih tinggi, ini disebabkan karena kurangnya pengawasan dan kurang kesadaran
pekerja, kurang motivasi untuk berperilaku aman, penggunaan APD yang kurang baik
Diharapkan kepada PT X Tangerang memberikan pelatihan tentang bahaya dan resiko
jika berperilaku tidak aman dan pelatihan penggunaan alat pelindung diri (APD) secara
berkala untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan bahaya dilingkungan kerja yang
dapat dikurangi dengan pemakaian alat pelindung diri (APD).