Latar Belakang : Tempat kerja, terdapat faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja seperti faktor fisik, dan berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Lingkungan kerja merupakan salah satu sumber utama bahaya potensial kesehatan kerja. Salah satu dari faktor yang terdapat dalam lingkungan kerja adalah kebisingan. Kebisingan dapat menimbulkan dampak, salah satunya bisa menimbulkan stres terhadap seseorang yang terpapar kebisingan. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebisingan dengan stres kerja pada pekerja bagian produksi PT. Regent Semesta Indonesia. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada pada bagian produksi. Teknik pengambilan sampel dengan metode sampling jenuh dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Instrumen dalam penelitian ini adalah pengukuran kebisingan dengan menggunakan Sound Level Meter, dan pengisian kuesioner stres kerja. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji korelasi product moment dengan α= 0,05). Hasil : Kebisingan memberikan kontribusi sebesar 61,62 % terhadap stres kerja, sedangkan 28,28% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. Persentase sebesar 61,62% menunjukkan bahwa kebisingan memiliki pengaruh yang cukup besar dan dominan dalam menyebabkan stres kerja. Dengan membandingkan rhitung dan rtabel, diperoleh rhitung > rtabel sehingga H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara tingkat kebisingan dengan stres kerja. Kesimpulan : Ada hubungan antara kebisingan dengan stres kerja pada pekerja bagian produksi PT. Regent Semesta Indonesia dengan p value 0,785. Disarankan untuk bagian produksi melakukan monitoring lingkungan kerja (kebisingan) secara rutin, melakukan pengendalian bahaya pada sumber bising dengan cara: perawatan mesin, isolasi, memberikan peredam bunyi, melakukan pengendalian administratif dengan rotasi pekerja, mutasi, penyediaan Ear Plug, pendistribusian Ear Plug secara rutin, dan pemakaian Ear Plug.