PJK meruupakan salah satu problema kesehatan utama di negara maju dan berkembang. penyakit ini tetap menjadi penyebab utama kematian secara global dalam 15 tahun terakhir (WHO, 2015). Telah ditemukan beberapa faktor risiko yang meningkatkan kerentanan terhadap terjadinya aterosklerosis koroner pada individu tertentu. tiga faktor biologis yang tidak dapat diubah yaitu usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Faktor risiko yang dapat diubah antara lain hiperlipidemia, hipertensi, merokok sigaret, diabetes mellitus, gaya hidup yang tidak aktif, obesitas, dan peningkatan homosistein. Pencegahan harus diusahakan sedapat mungkin dengan cara mengendalikan faktor- faktor risiko PJK dan merupakan hal yang cukup penting pada penanganan PJK. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdiangnosis PJK oleh dokter spesialis jantung di Poliklinik Jantung RS Abdi Waluyo dan pasien kontrol berasal dari Poliklinik Bedah RS Abdi Waluyo. Teknik pengambilan sampel dengan metode non probability sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder yang dilihat dari status rekam medis pasien. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara tekanan darah dengan PJK (p-value =0,000), umur (p-value = 0,000) ,jenis kelamin (p-value = 0,000), obesitas (p-value = 0,000), α = <0,05. Disarankan perlu adanya social suport keluarga dan menerapkan pola hidup sehat dirumah baik dari pola makan dan gaya hidup.