Berdasarkan Kemenkes RI (2017) jumlah penyakit kanker serviks di Indonesia dari tahun 2014 sampai dengan 2017 mencapai 105.418 orang dari cakupan pemeriksaan sebesar 2,98%, dan sedangkan yang di curigai kanker seviks sebesar 3.601 orang. Berdasarkan data UPT Puskesmas Panunggangan di tahun 2018 dicurigai terkena 2 kanker serviks, 10 erosi, dan 1 radang pada dinding rahim, serta tahun 2016 ada 1 orang di nyatakan meninggal akibat kanker serviks. Peneliti menggunakan Cross Sectional, dengan sampel sebesar 57 wanita yang sudah menikah. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive dengan analisis univariat dan bivariate menggunakan Chi-square. Penelitian dilakukan pada januari-juli 2019. Hasil univariat yaitu proporsi tidak pernah deteksi dini yaitu sebanyak 42 wanita (73,7%), pengetahuan baik sebanyak 35 wanita (61,4%), sikap baik sebanyak 30 wanita (52,6%), dan suami yang mendukung sebanyak 43 wanita (75,4%). Terdapat hubungan antara pengetahuan (POR = 5,909, 95%CI: 1,185 � 29,478), sikap (POR = 5,333, 95%CI: 1,309 � 21,737) dengan pemeriksaan IVA. Diharapkan petugas kesehatan memberikan penyuluhan di lingkungan RT atau RW sehingga mereka bisa mengikuti penyuluhan kesehatan di wilayahnya dan petugas memberikan edukasi mengenai cara pemeriksaan IVA, bagaimana cara penyembuhan jika hasilnya positif serta memberikan testimoni kepada masyarakat agar percaya dan tidak takut serta malu untuk melakukan pemeriksaan IVA.