Tujuan Penelitian : Safety riding merupakan upaya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan cidera akibat kecelakaan lalu lintas. Safety riding dirancang untuk meningkatkan kesadaran pengendara terhadap segala kemungkinan kesadaran pengendara terhadap segala kemungkinan yang terjadi selama berkendara. Tujuan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara aman (safety riding) menggunakan sepeda motor pada siswa kelas XII negeri 102 jakarta timur tahun 2018.
Metode : Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di 102 Jakarta Timur, dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden kelas XII. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi square dengan derajat kepercayaan 95% CI dan regresi logistik dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05).
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p = 0,026), sikap (p = 0,003), kepemilikan SIM (p = 0,004), dukungan keluarga (p = 0,000) dan motivasi (p = 0,000) merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku berkendara aman (safety riding). Hasil multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku berkendara aman yaitu motivasi dengan OR = 3,108.
Kesimpulan : Pengetahuan, sikap, kepemilikan SIM, dukungan keluarga dan motivasi merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku berkendara aman (safety riding).
Saran : Diharapkan kepada pihak SMA Negeri 102 Jakarta Timur dapat bekerja sama dengan satuan kepolisian untuk melakukan pengawasan siswa kelas XII serta penyuluhan dalam rangka pencegahan kecelakaan lalu lintas. Selain itu peran keluarga dalam memberikan dukungan kepada anak dalam perilaku berkendara aman (safety riding) dan peran motivasi dapat menimbulkan kesadaran pentingnya perilaku berkendara aman.