Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), hipertensi dan stroke. Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor risiko antara lain usia, riwayat hiperkolesterol, IMT (Indeks Masa Tubuh), RLPP (Rasio Lingkar Pinggang Pinggul), konsumsi buah dan sayur, merokok, aktifitas fisik dan stress terhadap kejadian hiperkolesterolemia di PT Intertek Utama Services. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel sebanyak 130 karyawan PT Intertek Utama Services yang melakukan medical check up rutin tertanggal 2 � 10 Agustus 2016. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, Global Physical Activity Questionnaire, Hamilton Anxiety Stress Scale (DASS 42) dan Food Frequency Questionnaire. Data yang dikumpulkan berdasarkan laporan data sekunder yang medical check up tahun 2016. Analisa data menggunakan analisis Chi Square dan Odd Ratio digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor resiko dengan hiperkolesterolemia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa prevalensi hiperkolesterolemia (total kolesterol ≥ 200 mg/dl) responden adalah 16.5%. Hasil dari analisis diperoleh nilai OR yang paling tinggi atau dominan adalah trigliserida yaitu sebesar (OR = 37,565), IMT (OR = 23,958), RLPP (OR = 12,600), HDL (OR = 7,855), LDL (OR = 7,692) dan usia (OR = 3,522) berhubungan dengan hiperkolesterolemia. Tidak terdapat hubungan hiperkolesterol dengan riwayat penyakit, konsumsi buah dan sayur, merokok aktifitas fisik, dan stress. Penelitian ini menyarankan memperhatikan berat ideal, meningkatkan aktifitas fisik, dengan menjalankan pola makan dan pola hidup yang sehat, serta rutin melakukan medical check up. Perusahaan disarankan meningkatkan progam dan fasilitas kebugaran yang sesuai untuk berbagai rentang usia, promosi kesehatan dan menyediakan kantin sehat.