Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Berdasarkan data poliklinik kejadian dermatitis kontak pada Tahun 2017 sebanyak 197 (32,8%) kasus, Tahun 2018 sebanyak 280 (31,6%) kasus, dan Tahun 2019 sebanyak 207 (33,5%) kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bagian produksi spinning di PT. Kurabo Manunggal Textile Industries (KUMATEX) Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross-Sectional, penelitian ini dilakukan pada bulan April 2020 � Februari 2021. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian spinning di PT. Kurabo Manunggal Textile Industries (KUMATEX) dengan besar sampel sebanyak 103 responden. Hasil uji Chi-Square pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p-value = 0,03; PR = 1,94; 95%CI 1,10-3,42), jenis kelamin (p-value = 0,01; PR = 2,76; 95%CI 1,65-4,62), pendidikan (p-value = 0,01; PR = 2,31; 95%CI 1,36-3,90), massa kerja (p-value = 0,01;PR = 2,38; 95%CI 1,399-4,06), lama kontak (p-value = 0,01; PR = 2,98; 95%CI 1,81-4,89) dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bagian spinning di PT. Kurabo Manunggal Textile Industries (KUMATEX). Jadi terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, massa kerja, lama kontak dengan dermatitis kontak. Oleh karena itu, diharapkan PT. Kurabo Manunggal Textile Industries (KUMATEX) melalukan program seperti mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan dan mengadakan APD seperti sarung tangan bertujuan untuk mencegah terjadinya dermatitis kontak.