Berdasarkan data Puskesmas Kecamatan Kalideres tahun 2020, kasus demam berdarah dengue masih mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan Kecamatan Kalideres selalu menjadi penyumbang terbesar di Jakarta Barat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue pada usia 15-44 tahun di Puskesmas Kecamatan Kalideres tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel sebanyak 213 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2020. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa lebih banyak yang mengalami demam berdarah dengue (53,3%), umur berisiko (54,4%), jenis kelamin laki-laki (53,5%), responden dengan pendidikan rendah (63,4%), dan responden yang bekerja (54,5%). Terdapat hubungan antara umur (PR = 1,547, 95% CI : 1,176-2,035), jenis kelamin (PR = 1,332, 95% CI : 1,025-1,730), pendidikan (PR = 1,415, 95% CI : 1,059-1,891), dan pekerjaan (PR = 2,239, 95% CI : 1,638-3,059) dengan kejadian demam berdarah dengue. Untuk mencegah kejadian demam berdarah dengue, diharapkan bagi instansi terkait agar lebih mengutamakan pelayanan promotif agar dapat menurunkan angka kejadian demam berdarah dengue.