HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PERUT DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA GEMUK USIA 25 - 44 TAHUN DI PULAU JAWA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI SKRIPSI, AGUSTUS 2014 KIKI NIHAYATI SYAKIROH HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PERUT DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA GEMUK USIA 25 - 44 TAHUN DI PULAU JAWA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007) xiii, VI Bab, 123 Halaman, 19 Tabel, 3 Gambar 18 Lampiran Latar Belakang : Peningkatan prevalensi obesitas dianggap faktor penting terhadap kejadian hipertensi. Data (NHANES) menunjukkan peningkatan IMT sebesar 1.7 kg/m2 pada laki-laki dan 1.25 kg/m2 pada perempuan atau peningkatan lingkar perut sebesar 4.5 cm pada laki-laki dan 2.5 cm pada perempuan berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan lingkar perut dan sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa gemuk usia 25-44 tahun di Pulau Jawa. Metode Penelitian : Data sekunder RISKESDAS 2007, desain cross sectional, sampel dewasa gemuk usia 25-44 tahun (n=10531), menggunakan uji odds rasio dan regresi logistik. Hasil : Dari 10531 responden, sebesar 62.9% tinggal di perkotaan, 69.8% berjenis kelamin perempuan, 59.1% umur 35-44 tahun, 64.0% adalah ekonomi menengah ke atas, 50.8% status gizi pendek gemuk, 76.5% lingkar perut beresiko, dan 10.5% kejadian hipertensi. Tidak ada hubungan antara tipe daerah dan sosial ekonomi dengan hipertensi (p>0.05). Resiko hipertensi 1.3x lebih besar pada perempuan, 2x lebih besar pada kelompok umur 35-44 tahun, 1.1x lebih besar pada status gizi pendek gemuk, dan 1.7x pada kelompok lingkar perut beresiko. Ada hubungan bermakna antara jenis kelamin, umur, status gizi, dan lingkar perut dengan hipertensi (p<0.05). Hasil uji regresi logistik lingkar perut menjadi faktor resiko terkuat setelah umur (OR=1.622) yang mempengaruhi kejadian hipertensi. Kesimpulan: Pola makan gizi seimbang dan gaya hidup sehat harus dilakukan sebagai upaya menjaga status gizi terutama pada perempuan usia 35-44 tahun. Kata Kunci : lingkar perut, sosial ekonomi, dewasa, status gizi, hipertensi Daftar Bacaan : 98 (1996-2014)

• HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PERUT DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA GEMUK USIA 25 - 44 TAHUN DI PULAU JAWA