PERBEDAAN PEMBERIAN LASER DAN VACU PRESSURE MENGURANGI SELULIT

Tujuan: Untuk melihat pengurangan selulit dengan menggunakan laser dan vacu preassure. Metode : Jenis penelitian ini quasi eksperiment. Sampel terdiri dari 10 orang wanita unia 19-20 tahun dengan purposive sampling. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok, Group I 5 orang diberikan laser dan Group II 5 orang diberikan Vacu Preassure.Hasil : Uji normalitas Shapiro Wilk Test terdistribusi tidak normal, uji homogenitas Levenes Test memiliki varian homogen. Hasil uji hipotesis pada perlakuan I nilai mean�SD sebelum 5.2�0.44 sedangkan nilai mean�SD sesudah 3.4�0.54 uji hipotesis dengan Wicoxon Test didapatkan p=0.034 dengan yang berarti laser menurunkan selulit. Pada kelompok perlakuan II nilai mean�SD sebelum 5.4�0.54 sedangkan nilai mean�SD sesudah 4.0�0.74 uji hipotesis dengan Wicoxon Test didapatkan p=0.038 dengan yang berarti vacu preassure menurunkan selulit. Hasil Mann-Whitney U Test menunjukan p=0.221 yang berarti tidak ada perbedaan pemberian Laser dan vacu Preassure menurunkan selulite. Kesimpulan : tidak ada perbedaan pemberian Laser dan vacu Preassure menurunkan selulite


Alt. Description

Objective: To know the difference of the effect of Laser and Vacu Preassure for cellulite. Methods: This type of research is quasi experiment. The sample consisted of 10 women, age arrange 19-20 th of with purposive sampling. The sample was grouped into two groups, treatment I was 5 people were given Laser with 30 joule, 3 times/week until 4 weeks and treatment II was 5 people given Vacu Preassure. Result: Normality test on Shapiro Wilk Test is normally distributed, homogenity test on Levenes Test has homogeneous variant. The result of hypothesis test on treatment I with Wilcoxon was obtained p = 0.34 which means laser can reduce cellulite In the treatment group II with Wilcoxon Test obtained p = 0.38 which means Vacu Preassure can reduce cellulite. The result of Mann-Whitney Test shows p = 0.221 which means there is no difference of influence between treatment group I and treatment group II. Conclusion: There is no difference in the effect of Laser an Vacu Preassure for cellulite.

1.  UEU-Journal-17161-11_0522.pdf - 546 KB

• HUBUNGAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN KECEMASAN KLIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG INAP V BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA
• HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PATRIA IKKT
• HUBUNGAN PERAN KETUA TIM DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI UNIT KAMAR OPERASI RS. PURI INDAH JAKARTA
• HUBUNGAN SUPERVISI YANG EFEKTIF DAN KEDISIPLINAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DIRUANG RAWAT INAP 4A DAN 4B DI RS.OMNI ALAM SUTERA TANGERANG
• HUBUNGAN PENDIDIKAN PERAWAT DENGAN MUTU PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FAMILY
• NILAI ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)
• HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP SILOAM HOSPITALS KEBON JERUK TAHUN 2012
• LAPORAN MAGANG GAMBARAN PERENCANAN TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SELARAS CIKUPA TANGERANG
• HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MENGISI KELENGKAPAN DOKUMEN PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS SUNTER JAKARTA UTARA
• HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSIA YPK MANDIRI JAKARTA TAHUN 2011