ANALISIS KADAR KALSIUM, MAGNESIUM DAN CEMARAN TIMBAL DALAM LIMBAH CANGKANG TELUR AYAM, TELUR BEBEK DAN KERANG DARAH

Limbah cangkang dari industri olahan pangan merupakan limbah yang dapat diolah kembali untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Cangkang merupakan tempat deposit mineral seperti kalsium dan magnesium pada unggas dan bivalvia. Kandungan mineral yang tinggi menjadikan cangkang sebagai alternatif pilihan sumber kalsium dan magnesium dalam industri farmasi. Cangkang, selain menjadi tempat deposit kalsium dan magnesium, juga dapat menjadi tempat deposit cemaran timbal. Dalam pengolahan makanan maupun obat-obatan, bahan yang digunakan diharapkan sangat rendah tingkat pencemarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari sumber kalsium dan magnesium dengan cemaran timbal yang sangat rendah melalui pemanfaatan limbah cangkang telur ayam, telur bebek dan kerang darah dari industri kuliner di Jakarta. Penelitian dilakukan dari bulan Mei-Oktober 2018. Sampel cangkang diambil secara acak dari 12 usaha kuliner yang ada di Jakarta. Preparasi sampel dan pengukuran kadar kalsium, magnesium dan timbal dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS) di Laboratorium Terpadu Universitas Esa Unggul. Hasil analisis menunjukkan cangkang telur bebek memiliki kadar kalsium tertinggi, namun tidak berbeda signifikan dengan kerang darah. Cangkang yang mengandung kadar magnesium tertinggi dengan perbedaan yang signifikan berturut-turut adalah telur ayam, telur bebek dan kerang darah dengan rasio Mg/Ca tertinggi terdapat pada cangkang telur ayam. Kadar timbal dalam ketiga jenis cangkang <0,2 ppm dan tidak berbeda signifikan satu sama lain. Cangkang sumber kalsium yang baik digunakan untuk suplemen kalsium bagi penderita osteoporosis adalah cangkang telur ayam karena memiliki rasio Mg/Ca yang tinggi. Untuk sediaan farmasi yang memerlukan kadar kalsium yang tinggi tanpa kandungan magnesium yang banyak, dapat menggunakan cangkang telur bebek ataupun cangkang kerang darah.

1.  UEU-Research-12941-16_0292.pdf - 1185 KB