LAPORAN AKHIR PENELITIAN INTERNAL PENGUKURAN EFISIENSI KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN DALAM MEMBENTUK PERGURUAN TINGGI SWASTA SEBAGAI SEBUAH ORGANISASI PEMBELAJAR (STUDI KASUS UNIVERSITSA ESA UNGGUL)

Perguruan Tinggi harus mampu beradaptasi, berkembang dan melakukan pembelajaran yang terus menerus atau dengan kata lain, sebuah perguruan tinggi harus menjadi sebuah learning organization (Ali, 2012; Watkins, 2005 dan Al-Qhatani, 2013). Dengan menjadi sebuah learning organization, PTS akan memiliki pengaruh yang positif dengan kinerja, sesuai hasil penelitian dari Thomas dan Allen (2006), Watkins dan Marsick (1993, 1994, 2003, 2004, 2005) dan Weldy dan Gillis (2009), Kotoghiorges (2005), Kumar (2005) menunjukkan adanya pengaruh learning organization terhadap kinerja universitas dilihat dari knowledge performance yang tercermin dari kemampuan dosen dalam membuat karya ilmiah, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Menurut Veisi, et.al (2010). Sayangnya, ukuran-ukuran yang digunakan untuk mengukur learning organization pada perguruan tinggi, khususnya dilihat dari efisiensi kepemimpinan belum memiliki ukuran yang pasti. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengukur tingkat efisiensi kepemimpinan dalam membentuk organisasi pembelajar di Universitas Esa Unggul dengan menggunakan Data Envelpment Analysis (DEA). Sampel pada penelitian ini adalah Universitas Esa Unggul yang merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang terletak di daerah Jakarta Barat. Adapun responden dalam penelitian ini merupakan staf akademik, yang terdiri dari Dosen Tetap, Sekretaris Program Studi, Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling, dimana responden ditentukan dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang ditetapkan adalah responden minimal telah bekerja selama 2 tahun dan memahami kebijakan manajemen perguruan tinggi Universitas Esa Unggul. Dimana untuk mencapai tujuan penelitian, maka kuesioner dikembangkan dari berbagai studi literatur dan terdapat 11 konstruk yang mengukur Learning Organization dengan ukuran indikator dari total kriteria sebanyak 96. Kuesioner menggunakan ukuran 5 skala likert untuk mengukur persepsi staf akademik terhadap Learning Organization pada Perguruan Tinggi. Selanjutnya hasil persepsi dari kuesiner akan dihitung nilai efisiensi dengan menggunakan metode DEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komitmen Manajemen dan Kepemimpinan akan memberikan dampak kepada Universitas Esa Unggul sebagai sebuah Learning Organization pada People Level. Namun hasil yang mengejutkan justru didapat bahwa hanya Kepemimpinan yang paling menentukan pembentukan Universitas Esa Unggul sebagai sebuah Learning Organization pada Team Level. Hasil pengukuran efisiensi, dari input Kepemimpinan dan Komitmen manajemen, menunjukkan bahwa Fakultas Desain Industri Kreatif dan Fakultas Teknik merupakan Fakultas yang paling efisien dalam mengelola kedua input sehingga terbentuk Learning Organization pada People Level di dua Fakultas tersebut. Dan pada hasil analisis terakhir menunjukkan bahwa Fakultas Hukum merupakan Fakultas yang paling efisien dalam mengelola Kepemimpinan sehingga secara efisien dapat menjadi Fakultas yang merupakan Learning Organization pada Team Level.

1.  UEU-Research-18173-16_0691.pdf - 7153 KB