USULAN PENERAPAN SISTEM KANBAN PEMASOK PADA PT.KERTAS BEKASI TEGUH (KBT)

Sistem Kanban belum digunakan di PT Kertas Bekasi Teguh (KBT) hanya menggunakan surat jalan yang mengatur waktu kedatangan material dari pemasok ke gudang , namun tidak menerapkan sistem kanban dengan kartu kanban yang berfungsi sebagai alat yang menginformasikan berapa jumlah material persedian di dalam gudang sehingga sering kali menyebabkan terjadinya kehabisan material pada saat dibutuhkan tanpa adanya pengontrolan sehingga divisi PPIC harus secepatnya memesan pada supplier, adapun yang menjadi penyebab terjadinya kehabisan material adalah karena pada saat ini gudang hanya bertugas menerima dan membongkar muat material yang datang sesuai dengan yang tertera pada surat jalan namun tidak bertanggung jawab untuk memberi informasi jumlah material yang keluar masuk dan berapa jumlah persediaan yang ada saat ini kepada bagian PPIC. Melihat permasalahan ini, penulis mencoba menghitung berapa jumlah kartu kanban pemasok untuk material Waste paper dan kayu yang terdiri dari: box press,box curah,non-box, campur,jeungjing,jeungjung laut, dan samoso dengan menggunakan sistem kanban dengan rumus yang ditulis oleh Monden untuk menghindari kurangnya pengontrolan terhadap persedian digudang. Dan didapatkan hasil perhitungan jumlah kartu kanban tersebut adalah untuk box press,box curah,non-box, campur,jeungjing,jeungjung laut, dan samoso masing-masing sebanyak: 6 kartu,9 kartu,5 kartu,10 kartu,9 kartu,1 kartu,4 kartu.

• USULAN PENERAPAN SISTEM KANBAN PEMASOK PADA PT.KERTAS BEKASI TEGUH (KBT)