HUBUNGAN PERSEPSI KINERJA PERAWAT DENGAN MOTIVASI KERJA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Dengan adanya tuntutan masyarakat yang semakin meningkat mengenai mutu pelayanan kesehatan, merubah nilai-nilai rumah sakit yang tidak lagi hanya sebagai pemenuhan kebutuhan, tetapi juga harus memenuhi keinginan konsumen. Bagi penyelenggara pelayanan kesehatan (Rumah Sakit), hal ini merupakan persaingan teristimewa dalam menarik pasien sebagai pengguna jasa pelayanan. Rumah Sakit Umum Tangerang adalah salah satu sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Tangerang meliputi rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik lain serta pelayanan penunjang medik dan non medik. Sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang baik, maka besar peran tenaga keperawatan menduduki posisi yang strategis dalam pencapaian pelayanan di Rumah Sakit. Karena tenaga keperawatan merupakan jumlah terbesar dari seluruh tenaga yang ada di Rumah Sakit. Tujuan penulisan skripsi ini adalah memperoleh gambaran tentang hubungan antara kinerja perawat dengan persepsi motivasi kerja di Rumah Sakit Umum Tangerang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif untuk melihat kinerja perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Umum Tangerang. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan tabel distribusi frekuensi dari masing-masing variabel dan uji Mann Whitney untuk melihat hubungan antara variabel dependent (kinerja perawat) dengan variabel independent (motivasi kerja). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum kinerja perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Umum Tangerang adalah baik yaitu sebesar 34 (56,7 %) berkinerja baik. Berdasarkan hasil Uji Mann Whitney diperoleh hasil hubungan antara kinerja perawat dengan motivasi kerja di unit rawat inap Rumah Sakit Umum Tangerang adalah bermakna (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan kepada pihak manajemen Rumah Sakit supaya dilakukan pengukuran terhadap kinerja perawat secara kontinyu dan dilakukan evaluasi untuk dilakukan umpan balik terhadap hasil evaluasi tersebut. Bagi perawat sendiri agar berusaha untuk meningkatkan pentingnya upaya peningkatan kinerja perawat, karena tuntutan tugas yang harus dilaksanakan.

• HUBUNGAN PERSEPSI KINERJA PERAWAT DENGAN MOTIVASI KERJA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG