MAKNA HIDUP PADA PEREMPUAN SINGLE PARENT (KARENA KEMATIAN SUAMI)

Perempuan single parent yaitu perempuan yang secara sendirian membesarkan anakanaknya yang di tinggal suaminya seringkali memikirkan beban yang berat pada perempuan tersebut bahkan hingga merasa terpuruk dan sulit untuk bangkit dari kesedihannya. Namun demikian, ada beberapa perempuan yang kuat dan tanggung jawab serta bangkit dari keterpurukan yang di alaminya. Umumnya suatu keluarga terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Di dalam kehidupan keluarga, ayah dan ibu memiliki peran sebagai orang tua dari anak-anak. Pada kenyataannya, di masyarakat terdapat keluarga yang salah satu orang tua tidak ada, baik karena perceraian, perpisahan ataupun meninggal dunia. Di dalam suatu keluarga dimana hanya seorang perempuan berperan tanpa dukungan atau bantuan figure seorang suami, sering dinamakan sebagai orang tua tunggal perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa suatu keluarga dianggap sebagai keluarga orang tua tunggal (single parent). Bila hanya ada satu orangtua yang tinggal bersama anak-anaknya. Dalam satu rumah. Sager dkk dalam Duvall & Miller (1999) menyatakan bahwa yang di maksud dengan orangtua tunggal (single parent) adalah orangtua yang secara sendirian membesarkan anakanaknya tanpa kehadiran dukungan atau tanggung jawab pasangannya. Sejalan dengan pendapat Perlmuter & Hall menyatakan pendapatnya mengenai orangtua tunggal. Penderitaan akibat peristiwa kematian yang tidak dimaknai akan membuat seorang menjadi termotivasi dan tidak dapat melanjutkan kehidupannya. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana seorang Single Parent dapat menemukan makna hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, yaitu seorang Single Parent yang pernah mengalami akibat kematian suami. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara. Data yang diperoleh cara membuat verbatim, analisis awal, pengkodingan, kategorisasi, dan melakukan analisis intra dan inter subyek, interpretasi, mengajukan saran untuk penelitian selanjutnya. Dapat disimpulkan menjadi single parent dan menjalankan tugas peran ganda bukan merupakan hal yang mudah bagi seorang perempuan, terutama dalam hal membesarkan anak hal ini dikarenakan satu sisi harus memenuhi kebutuhan psikologis anak-anaknya (pemberian kasih sayang, perhatian, dan rasa aman). Dan dari sisi lain ia pun harus memenuhi kebutuhan fisik anak-anaknya (kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan materi) oleh karena itu di butuhkan dua peran sekaligus.

1.  UEU-Undergraduate-1493-COVER.pdf - 32 KB
2.  UEU-Undergraduate-1493-TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf - 10 KB
3.  UEU-Undergraduate-1493-LEMBAR PERNYATAAN.pdf - 11 KB
4.  UEU-Undergraduate-1493-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - 10 KB
5.  UEU-Undergraduate-1493-ABSTRAKSI.pdf - 13 KB
6.  UEU-Undergraduate-1493-KATA PENGANTAR.pdf - 14 KB
7.  UEU-Undergraduate-1493-DAFTAR ISI.pdf - 14 KB
8.  UEU-Undergraduate-1493-DAFTAR TABEL.pdf - 10 KB
9.  UEU-Undergraduate-1493-DAFTAR LAMPIRAN.pdf - 10 KB
10.  UEU-Undergraduate-1493-Lampiran.pdf - 109 KB
11.  UEU-Undergraduate-1493-BABI.pdf - 46 KB

• MAKNA HIDUP PADA PEREMPUAN SINGLE PARENT (KARENA KEMATIAN SUAMI)

• MAKNA HIDUP PADA PEREMPUAN SINGLE PARENT (KARENA KEMATIAN SUAMI)
• MAKNA HIDUP PADA PEREMPUAN SINGLE PARENT (KARENA KEMATIAN SUAMI)