BEDA PENGARUH PEMBERIAN NEBULIZER DAN POSTURAL DRAINAGE DENGAN PEMBERIAN NEBULIZER DAN LATIHAN BATUK EFEKTIF TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI BATUK PADA ASMA BRONCHIALE ANAK USIA 3-5 TAHUN

Asma Bronchiale adalah penyakit radang/inflamasi kronik pada paru, yang dikarakterisir oleh adanya penyumbatan saluran nafas (obstruksi) yang bersifat reversible, baik secara spontan maupun dengan pengobatan,peradangan pada jalan nafas, danpeningkatan respon jalan nafas terhadap berbagai rangsangan (hiper- responsivitas). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beda efek pengurangan frekuensi batuk antara pemberian nebulizer dan batuk efektif dengan pemberian nebulizer dan postural drainage pada kasus Asma bronchiale. Sampel terdiri dari 20 penderita Asma Bronchiale yang dikelompokkan menjadi dua yaitu Kelompok Perlakuan terdiri dari 10 orang dan Kelompok Kontrol terdiri dari 10 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan tanggal 27 februari 2012 sampai dengan 22 maret 2012 di RSIA Humana Prima, Bandung. Penelitian ini menerapkan metode pre post test control design. Pengolahan data dan analisa data menggunakan uji Paired sample test dan Independent sample test. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada beda pengaruh yang signifikan antara pemberian nebulizer dan batuk efektif dengan pemberian nebulizer dan postural drainage terhadap penurunan frekuensi batuk pada Asma Bronchiale. Hasil hipotesis I dan II dengan menggunakan uji Paired sample test dapat diketahui bahwa pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol terdapat penurunan frekuensi batuk yang signifikan setelah hasil uji membuktikan bahwa nilai p= 0,000 (p<0.05) dan nilai mean atau rerata penurunan nyeri dari sebelum intervensi sampai sesudah intervensi ke VII pada kelompok perlakuan sebesar 76,40% dan kelompok kontrol sebesar 77%. Hasil hipotesis III setelah dilakukan uji Independent sample test dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan efek penurunan frekuensi batuk yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah hasil uji membuktikan bahwa nilai 0,726 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada efek pengurangan frekuensi batuk pada intervensi nebulizer dan postural drainage pada kasus Asma bronchiale. 2. Ada efek pengurangan frekuensi batuk pada intervensi nebulizer dan batuk efektif pada kasus Asma bronchiale. 3. Tidak ada beda efek pengurangan frekuensi batuk antara pemberian nebulizer dan postural drainage dengan nebulizer dan batuk efektif pada Asma bronchiale anak usia 3-5 tahun.

1.  UEU-Undergraduate-1679-COVER.pdf - 69 KB
2.  UEU-Undergraduate-1679-PERSETUJUAN.pdf - 128 KB
3.  UEU-Undergraduate-1679-PERNYATAAN.pdf - 164 KB
4.  UEU-Undergraduate-1679-PENGESAHAN.pdf - 139 KB
5.  UEU-Undergraduate-1679-ABSTRAK.pdf - 106 KB
6.  UEU-Undergraduate-1679-BAB1.pdf - 70 KB
7.  UEU-Undergraduate-1679-DAFTAR GAMBAR.pdf - 58 KB
8.  UEU-Undergraduate-1679-DAFTAR GRAFIK.pdf - 51 KB
9.  UEU-Undergraduate-1679-DAFTAR ISI.pdf - 64 KB
10.  UEU-Undergraduate-1679-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 29 KB
11.  UEU-Undergraduate-1679-DAFTAR TABEL.pdf - 58 KB
12.  UEU-Undergraduate-1679-KATA PENGANTAR.pdf - 63 KB
13.  UEU-Undergraduate-1679-LAMPIRAN.pdf - 192 KB

• PERBEDAAN POSTURAL DRAINAGE DAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA INTERVENSI NABULIZER TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI BATUK PADA ASMA BRONCHIALE ANAK USIA 3-5 TAHUN