Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dana pihak ketiga dan kinerja bank pada BUSN Non Devisa di Indonesia periode 2009�2015. Selain itu juga untuk mengetahui apakah suku bunga dana pihak ketiga, ROA, LAR, LDR, TETA, AU, OCREV, dan FBIREV secara signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga pada BUSN Non Devisa di Indonesia periode 2009 - 2015. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah Suku Bunga, ROA, LAR, LDR, TETA, AU, OCREV, dan FBIREV secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga. Populasi dalam penelitian ini adalah BUSN Non Devisa. Sampel yang diambil menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria bank yang menerbitkan laporan keuangan tahunan, terdaftar, aktif, dan memiliki data lengkap selama periode 2009-2015. Penelitian ini mengambil sampel 22 Bank. Dalam penelitian ini menggunakan metode Panel Data (GLS Fixed Effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Suku Bunga, TETA, AU, OCREV, dan FBIREV berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga pada BUSN Non Devisa sedangkan untuk variabel ROA, LAR, dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga BUSN Non Devisa. Selain itu, SukuBunga, ROA, LAR, LDR, TETA, AU, OCREV, dan FBIREV berpengaruh secara bersama-sama terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga BUSN Non Devisa. Penelitian ini juga menemukan fenomena menarik bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga BUSN Non Devisa yang paling besar terdapat pada Deposito, untuk pertumbuhan kinerja bank (ROA) menunjukkan bahwa mulai bulanMaret 2011 sampai dengan bulan Juni 2015, sudah mencapai hasil >2% dan untuk pertumbuhan kinerja bank (LDR) menunjukkan bahwa mulai bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Juni 2015, BUSN Non Devisa sudah bisa dikatakan kedalam kategori Bank Sehat karen nilai persentase yang diperoleh adalah sebesar >85%.