The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mendefinisikan MSDs sebagai cidera dan gangguan pada otot, saraf, tendon, ligamen, sendi, tulang rawan, pembuluh darah, dan cakram tulang belakang. Berdasarkan data poliklinik PT Indonesia Synthetics Textile Mills, didapatkan pekerja dengan tingkat keluhan MSDs sebanyak 667 (35,40%) kasus di tahun 2016. Di unit spinning sendiri terdapat 210 kasus dan dyeing 106 kasus keluhan MSDs tahun 2016. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran keluhan Musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja bagian packing di spinning-dyeing PT Indonesia synthetics textile mills tahun 2017. Penelitian bersifat Deskriptif Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 51 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Proporsi berdasarkan usia menunjukkan bahwa pekerja yang berisiko (≤35 tahun) sebanyak (70,6%), sedangkan pekerja yang tidak berisiko (>35 tahun) sebanyak (29,4%), Proporsi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pekerja laki-laki sebanyak (35,3 %), sedangkan pekerja perempuan sebanyak (64,7 %), Proporsi berdasarkan IMT menunjukkan bahwa pekerja dengan IMT tidak normal sebanyak (43,1%), sedangkan pekerja dengan IMT normal sebanyak (56,9%), Proporsi berdasarkan kejadian MSDs dengan metode Nordic body map diperoleh sebanyak (33,3 %) mengalami keluhan MSDs rendah, sebanyak (64,7 %) mengalami keluhan MSDs sedang dan sebanyak (2,0 %) mengalami keluhan MSDs tinggi. Saran bagi perusahaan dan pekerja untuk memperhatikan karakteristik atau kondisi fisik pekerja, salah satunya dengan cara mengurangi berat beban yang harus di kerjakan khususnya oleh pekerja dengan umur berisiko ≤35 tahun dan pekerja wanita, untuk melakukan kegiatan peregangan otot (Stretching) setiap mau beraktifitas kerja, dan memberikan pelatihan khusus terkait prosedur pengangkutan beban yang baik dan benar kepada semua pekerja.
Visitors Today : 1 
Total Visitor : 1970443 
Visitors Online: 1