PERBEDAAN PEMBERIAN STRENGTHENING EXERCISE DENGAN COORDINATION EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN LANSIA

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian strengthening exercise dengan coordination exercise terhadap keseimbangan lansia. Metode: Penelitian ini bersifat quasi experiment dengan pre test- post test control group design dimana peningkatan keseimbangan diukur menggunakan berg balance scale dan time up and go test. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling terdiri dari 20 sampel usia 60-74 tahun. Penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng, Jakarta Barat dan dibagi menjadi kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II, kelompok perlakuan I terdiri dari 10 orang dengan intervensi yang diberikan adalah latihan strengthening exercise dan kelompok perlakuan II terdiri dari 10 orang dengan intervensi yang diberikan adalah coordination exercise. Hasil: Uji normalitas menggunakan Shapiro wilk test didapatkan nilai p> (0,05) data berdistribusi normal pada kedua alat ukur. Uji homogenitas menggunakan Levene�s test didapatkan nilai p> (0,05) data homogen pada kedua alat ukur. Nilai rata-rata selisih dengan alat ukur time up and go test kelompok perlakuan I adalah 4,26 ,sedangkan kelompok perlakuan II nilai rata-rata selisih nilai time up and go test adalah 3,87 , kemudian nilai rata-rata selisih kelompok perlakuan I menggunakan berg balance scale adalah 7,4 ,sedangkan pada kelompok perlakuan II nilai berg balance scale adalah 7,6. Uji hipotesis I menggunakan Paired Sample T-Test didapatkan nilai p= 0,001 sehingga ada peningkatan keseimbangan lansia pada latihan strengthening exercise pada kedua alat ukur. Uji hipotesis II menggunakan Paired Sample T-Test didapatkan nilai p= 0,001 sehingga ada peningkatan keseimbangan lansia pada latihan coordination exercise pada kedua alat ukur. Uji hipotesis III menggunakan Independent Sample T-Test didapatkan nilai p= 0,317 pada alat ukur time up and go test dan p= 0,628 pada alat ukur berg balance scale yang bearti tidak ada perbedaan peningkatan keseimbangan lansia antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pemberian strengthening exercise dengan coordination exercise terhadap keseimbangan lansia.

1.  UEU-Undergraduate-7152-COVER SKRIPSI.pdf - 16 KB
2.  UEU-Undergraduate-7152-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - 2757 KB
3.  UEU-Undergraduate-7152-LEMBAR PERNYATAAN.pdf - 3177 KB
4.  UEU-Undergraduate-7152-LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - 2102 KB
5.  UEU-Undergraduate-7152-KATA PENGANTAR.pdf - 75 KB
6.  UEU-Undergraduate-7152-ABSTRAK.pdf - 88 KB
7.  UEU-Undergraduate-7152-DAFTAR ISI.pdf - 132 KB
8.  UEU-Undergraduate-7152-jurnal skripsi.pdf - 250 KB
9.  UEU-Undergraduate-7152-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 85 KB
10.  UEU-Undergraduate-7152-BAB1.pdf - 22 KB

• HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI DI DUSUN GAYAM DESA MOJOPURO KECAMATAN JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI
• PERBEDAAN EFEK BRAIN GYM DAN SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN KOGNITIF LANSIA
• PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DI RW 07 KELURAHAN KAYU MANIS KECAMATAN MATRAMAN JAKARTA TIMUR
• HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI RW 002 KELURAHAN DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2013
• CORE EXERCISE MENINGKATKAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA
• PERBEDAAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, DAN MAGNESIUM BERDASARKAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI DAN TIPE DAERAH PADA LANSIA DI SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• PENAMBAHAN LATIHAN STANDING PILATES PADA SENAM LANSIA LEBIH BAIK DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN LANSIA
• FAKTOR � FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU LANSIA DALAM KEMANDIRIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 4 MARGAGUNA JAKARTA SELATAN
• PENGARUH SENAM LANSIA DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI PADA KELOMPOK LANSIA DI PANTI JOMPO BHAKTI KASIH SITI ANNA PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG