Kinerja perawat adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Kinerja profesional profesi perawat dilihat dari standar yang ditetapkan oleh PPNI. Kinerja perawat yang buruk akan berdampak pada menurunnya pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan oleh masyarakat di suatu
fasilitas pelayanan kesehatan. Penyebab buruknya kinerja seorang perawat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor individu, faktor psikologi dan faktor organisasi. Data kinerja perawat di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2015 perawat yang memiliki kinerja buruk yaitu 52,5% dan perawat kinerja baik sebanyak 47,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor � faktor yang berhubungan dengan kinerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Bhakti Asih Ciledug-Tangerang tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 118 orang perawat. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan data primer menggunakan kuesioner dan data sekunder berupa hasil penilaian kinerja perawat Rumah Sakit dan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
umur (PR=1,459, CI 95% 0,791-2,692), tingkat pendidikan (PR=1,084, CI 95%
0,314-3,746), masa kerja (PR=1,406, CI 95% 0,774-2,556), status perkawinan
(PR=1,263, CI 95% 0,693-2,300) dengan kinerja pada perawat. Adapun saran yang diberikan kepada pihak Rumah Sakit yaitu perlu dibuat perencanaan perekrutan untuk regenerasi pegawai, untuk memberikan efek jera kepada perawat dengan kinerja buruk perlu diberikan punishment, untuk memotivasi pegawai agar dapat meningkatkan kinerjanya perlu diberikan reward, memberikan fasilitas kepada perawat yang ingin melanjutkan pendidikan serta dalam hal mengevaluasi kinerja
buruk pada perawat perlu dilakukan follow up secara berkesinambungan.