Latar Belakang: Masa remaja adalah suatu masa transisi dari masa anak ke dewasa yang ditandai dengan perkembangan biologis, psikologi, moral, dan agama, kognitif dan sosial. Salah satu masalah yang dihadapi remaja adalah perilaku seks. Hasil studi pendahuluan pada hari Selasa tanggal 20 Maret 2018 di Sekolah Menengah Atas �X� Indramayu terhadap 10 siswa, 8 orang mengatakan pernah berciuman dengan pacarnya, dari 8 orang tersebut, 3 orang pernah melalukan onani/ masturbasi dan malu malu ketika ditanya pernah tidak melakukan hubungan seks, sedangkan 2 orang memahami pendidikan seks dari internet. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis perilaku seksual pada siswa/siswi di Sekolah Menengah �X� Indramayu Jawa Barat Tahun 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang dibutuhkan pada penelitian ini berupa data sekunder dan data primer. Pengumpulan data menggunakan teknik wawanacar mendalam pada beberapa informan utama, informan kunci, informan pendukung, observasi dan telaah dokumen. Hasil: Siswa/siswi di Sekolah Menengah Atas �X� Indramayu sudah memahami tentang perilaku seksual, memiliki sikap yang positif bila ada dorongan hasrat sexual, mampu membedakan teman sebaya yang mengajak ke arah positif dengan teman sebaya yang mengajak ke arah negatif, Peran orang tua terhadap perilaku seksual yang dominan adalah ibu, memperoleh informasi tentang masalah seksual terutama dari internet dan juga dari pelajaran di sekolah dan lingkungan sekolah sangat berperan terhadap perilaku seksual pada siswa/siswi di Sekolah Menengah Atas X Indramayu. Kesimpulan: Siswa/siswi di Sekolah Menengah Atas X Indramayu sudah memahami tentang perilaku seksual, memiliki sikap yang positif bila ada dorongan hasrat sexual seperti dengan menyalurkan hobi dan belajar.