PENERAPAN HUKUM PIDANA DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH AYAH TIRI (ANALISA PUTUSAN NOMOR 403/PID.SUS/2019/PN JKT.SEL TANGGAL 05 AGUSTUS 2019)

Kekerasan Seksual adalah perilaku yang menjurus pada hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seks, baik berupa kata-kata maupun perbuatan yang tidak disetujui oleh korbannya, merendahkan korbannya atau memanfaatkan korbannya, jadi, kekerasaan seksual dapat berubah candaan (humor) porno, memperlihatkan bagian tubuh, maupun gambar porno, menyentuh bagian tubuh sampai dengan memaksa melakukan hubungan seksual. Kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak panjang, disamping berdampak pada masalah kesehatan dikemudian hari, yang juga mengakibatkan trauma yang berkepanjangan bahkan hingga dewasa. Dampak truma akibat kekerasan seksual terhadap anak antara lain: pengkhianatan atau hilangnya rasa percaya anak kepada orang dewasa, truma secara seksual, merasa tidak berdaya dan stigma. Secara fisik memang mungkin tidak ada hal yang dipermasalahkan pada anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tapi secara psikis bisa menimbulkan ketagihan, trauma, bahkan pelampiasaan dendam. Untuk menghindari terjadinya kejahatan-kejahatan terhadap anak, khususnya kekerasan seksual maka Undang-Undang No.35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No.23 tahun 2002 Tentang Perlindungan anak menitik beraktkan serta memberikan kewajiban dan tanggung jawab kepada Negara, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Keluarga, orang tau atau wali dalam menyelanggaraan perlindungan anak. Selain itu didalam KUHP (kitab undang-undang hukum pidana) terdapat berbagai pasal yang memberikan perlindungan bagi anak terhadap kekerasan seksual antara lain pasal 288, pasal 290 dan pasal 292.

1.  UEU-Undergraduate-19485-Cover.Image.Marked.pdf - 254 KB
2.  UEU-Undergraduate-19485-Halaman pengesahan.Image.Marked.pdf - 550 KB
3.  UEU-Undergraduate-19485-Halaman publikasi.Image.Marked.pdf - 641 KB
4.  UEU-Undergraduate-19485-Halaman persetujuan.Image.Marked.pdf - 506 KB
5.  UEU-Undergraduate-19485-Halaman pernyataan keaslian.Image.Marked.pdf - 543 KB
6.  UEU-Undergraduate-19485-Abstrak.Image.Marked.pdf - 416 KB
7.  UEU-Undergraduate-19485-Kata pengantar.Image.Marked.pdf - 602 KB
8.  UEU-Undergraduate-19485-Daftar isi.Image.Marked.pdf - 595 KB
9.  UEU-Undergraduate-19485-Daftar pustaka.Image.Marked.pdf - 565 KB
10.  UEU-Undergraduate-19485-Lampiran.Image.Marked.pdf - 3238 KB
11.  UEU-Undergraduate-19485-Bab1.Image.Marked.pdf - 666 KB

• GAMBARAN SELF-CONCEPT ANAK PENDETA YANG MENGGUNAKAN NAPZA
• PENERIMAAN DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNANETRA
• HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK DI KELAS A TK.KUSUMA BANGSA CICURUG SUKABUMI JAWA BARAT
• PENCABUTAN KEKUASAAN ORANGTUA TERHADAP HAK ANAK
• TINJAUAN YURIDIS KEDUDUKAN ANAK DALAM PERKAWINAN CAMPURAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006
• TINJAUAN HUKUM PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ATAS ANAK LUAR KAWIN MENJADI ANAK YANG DIAKUI SECARA SAH
• PELAKSANAAN PENGANGKATAN SERTA PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA
• TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN ANAK-ANAK SD MUHAMMADIYAH 27 JAKARTA PADA IKLAN OREO SOFT CAKE VERSI "BERCERITA DENGAN KAKEK"
• PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK TERLANTAR DALAM MENDAPATKAN AKTA KELAHIRAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
• IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM HAK-HAK ANAK PELAKU KEJAHATAN DALAM PROSES PENYIDIKAN PERKARA TINDAK PIDANA ANAK (STUDI DI POLRES METRO JAKARTA UTARA)