PERBEDAAN KOMBINASI SCHROTH EXERCISE DAN THORACIC TRACTION MANIPUALTION DENGAN SCHROTH EXERCISE DAN FOAM ROLLER EXERCISE DALAM PENURUNAN KURVA PADA KASUS HIPERKIFOSIS TORAKAL

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Fisioterapi
Posted by [email protected] at 08/06/2022 11:12:38 • 411 Views

PERBEDAAN KOMBINASI SCHROTH EXERCISE DAN THORACIC TRACTION MANIPUALTION DENGAN SCHROTH EXERCISE DAN FOAM ROLLER EXERCISE DALAM PENURUNAN KURVA PADA KASUS HIPERKIFOSIS TORAKAL

Created by :
RAHMANITA SOPHIA JAUHARA ( 20160606047 )

Subject:	HIPERKIFOSIS TORAKAL LATIHAN SCHROTH KURVA
Alt. Subject :	THORACIC HYPERKYPHOSIS SCHROTH EXERCISE CURVE
Keyword:	Hiperkifosis Torakal Schroth exercise thoracic traction manipulation foam roller exercise flexicurve

Description:

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kombinasi Schroth exercise dan thoracic traction manipulation dengan Schroth exercise dan foam roller exercise dalam penurunan kurva pada kasus hiperkifosis torakal. Metode: Penelitian bersifat quasi experimental dengan pre-test dan post-test group design. Total sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok dan tiap kelompok berjumlah 10 orang. Kelompok I dengan intervensi Schroth exercise dan thoracic traction manipulationdan kelompok II dengan Schroth exercise dan foam roller exercise. Nilai derajat kurva diukur dengan flexicurve. Hasil: Uji hipotesis I dan II dengan paired sampel t-test menunjukkan nilai p < 0,001. Hal ini berarti pemberian intervensi kelompok I ataupun II secara signifikan dapat menurunkan disabilitas lutut. Selanjutnya, hipotesis III antara dua kelompok dengan independent sampel ttest diperoleh nilai p < 0,049, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dan kelompok II dan penelitian ini menunjukkan kombinasi Schroth exercise dan foam roller exercise lebih baik dari pada kombinasi Schroth exercise dan thoracic traction manipulation dengan perbedaan rata-rata selisih dan standar deviasi pada kelompok I sebesar 34,03�1,66 dan pada kelompok II sebesar 32,50�1,56. Kesimpulan: Ada perbedaan kombinasi Schroth exercise dan thoracic traction manipulation dengan Schroth exercise dan foam roller exercise dalam penurunan kurva pada kasus hiperkifosis torakal.

Contributor	:	Wahyuddin, Sst.Ft, M.Sc, Ph.D Sugijanto, Sipl.PT, M.Fis, Sp.FOM
Date Create	:	08/06/2022
Type	:	Text
Format	:	pdf
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-20160606047
Collection ID	:	20160606047

Source :
Undergraduate Theses of Physiotheraphy

Relation Collection:
Fakultas Fisioterapi

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@2022 Perpustakaan Universitas Esa Unggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/perbedaan-kombinasi-schroth-exercise-dan-thoracic-traction-manipualtion-dengan-schroth-exercise-dan-foam-roller-exercise-dalam-penurunan-kurva-pada-kasus-hiperkifosis-torakal-25456.html

[ Free Download - Free for All ]