Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh capital adequacy ratio
(CAR), non performing loan (NPL) dan loan to deposit ratio (LDR) terhadap
return on asset (ROA) pada perusahaan perbankan di Indonesia.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 39 industri sektor
perbankan yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018, yang diperoleh dari www.idx.co.id.
Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Jenis data adalah data
sekunder yang bersumber dari laporan tahunan (annual report). Metode analisis
data dengan regresi berganda, yang sebelumnya dilakukan pengujian asumsi
klasik. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik F, uji statistik t, dan uji
koefisien determinasi R2 dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR, NPL dan LDR secara simultan (uji F)
berpengaruh terhadap ROA dengan nilai signifikan 0,000 < 0,005. Sedangkan
secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa: (1) Capital Adequacy Ratio (CAR)
tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) perbankan dengan koefisien β
bernilai 0,017 dan nilai signifikan 0,715 > 0,005. (2) Non Performing Loan (NPL)
berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA) perbankan
dengan koefisien β bernilai 0,744 dan nilai signifikan 0,000 < 0,005. (3) Loan to
Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset
(ROA) perbankan dengan koefisien β bernilai 0,038 dan nilai signifikan 0,000 <
0,005. Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,438 yang berarti bahwa
kemampuan ketiga variabel independen dapat menjelaskan ROA sebesar 43,8%,
sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain.