HUBUNGAN TINGKAT STRES, KUALITAS TIDUR, PERILAKU MAKAN, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA/I PRODI GIZI DI UNIVERSITAS ESA UNGGUL HARAPAN INDAH BEKASI

Latar Belakang : Indeks massa tubuh (IMT) merupakan salah satu indikator status gizi dengan pengukuran antropometri khususnya untuk kelompok usia remaja berumur 10-18 tahun atau dewasa berumur >18 tahun. Alat ukur yang digunakan ialah timbangan dan microtoise. Pengukuran dilakukan dengan cara membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan tinggi badan dalam meter kuadrat (m2). Hasil pengukuran IMT dengan kategori status gizi normal untuk orang Indonesia berada dalam rentang 18,5-25,0 Kg/m2. Apabila IMT <17,0 maka kategori status gizi kurang/kurus (underweight), IMT 25,0-27,0 maka kategori status gizi gemuk (overweight), sedangkan IMT >27,0 berarti kategori status gizi sangat gemuk (overweight). Tujuan : Mengetahui Hubungan Tingkat stres, Kualitas tidur, Perilaku makan, Asupan zat gizi makro dan Aktivitas fisik Terhadap Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa/i prodi gizi Di Universitas Esa Unggul Harapan Indah Bekasi Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 45 responden. Data status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh, tingkat stres menggunakan kuesioner KPDS (kessler psychological distress scale 10 K), data kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI (pittsburgh sleep quality index), data perilaku makan (emotional eating, restraint eating, eksternal eating) menggunakan kuesioner DEBQ (Dutch Eating Behaviour Questionnaire), data asupan zat gizi makro menggunakan form food recall 2x24jam, data aktivitas fisik menggunakan PAL. Analisa data menggunakan uji Korelasi Pearson. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara tingkat stres (p=0.780, r= -0,043), kualitas tidur (p=0.281, r=0.164), perilaku makan emotional eating (p=0,250, r= -0.175), perilaku makan restraint eating (p=0,180, r=0.204), perilaku makan eksternal eating (p=0,013, r= -0.369) dan indeks massa tubuh. Pada variabel asupan, ada hubungan antara asupan energi (p=0.0001, r=0.616), asupan protein (p=0.263, r= -0.170), asupan lemak (p=0.035, r= -0,0314), asupan karbohidrat (p=0.050, r= -0,294), serta aktivitas fisik (p=0.187, r=0.200) dan indeks massa tubuh. Kesimpulan : Ada hubungan antara perilaku makan eksternal eating, asupan zat gizi makro (energi, lemak dan Karbohidrat) dengan indeks massa tubuh. Tidak ada hubungan antara tingkat stres, kualitas tidur, perilaku makan (emotional dan restraint eating), asupat zat gizi makro (protein), dan aktivitas fisik terhadap indeks massa tubuh.

1.  UEU-Undergraduate-24121-COVER.Image.Marked.pdf - 364 KB
2.  UEU-Undergraduate-24121-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 532 KB
3.  UEU-Undergraduate-24121-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 374 KB
4.  UEU-Undergraduate-24121-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 483 KB
5.  UEU-Undergraduate-24121-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 641 KB
6.  UEU-Undergraduate-24121-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 439 KB
7.  UEU-Undergraduate-24121-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 472 KB
8.  UEU-Undergraduate-24121-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 660 KB
9.  UEU-Undergraduate-24121-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 668 KB
10.  UEU-Undergraduate-24121-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 821 KB
11.  UEU-Undergraduate-24121-SURAT LOLOS KAJI ETIK.Image.Marked.pdf - 400 KB
12.  UEU-Undergraduate-24121-BAB1.Image.Marked.pdf - 531 KB

• RELATIONSHIP BETWEEN BODY MASS INDEX AND URINARY INCONTINENCE IN THE ELDERLY: A COMPREHENSIVE ANALYSIS