Stress kerja merupakan sebuah bahaya emosional dan fisik yang dapat terjadi karena ketidaksesuaian pekerjaan dengan kemampuan yang ada pada sumber daya sehingga terjadinya interaksi antara pekerja dengan kondisi kerja. Proses kontruksi memiliki banyak aktivitas fisik sehingga ini akan menimbulkan stress pada para pekerja. Pada proses studi pendahuluan yang telah dilakukan di Proyek The Newton 2 PT.TataMulia Nusantara Indah. Kepada 15 orang pekerja The Newton 2 dari staff, pekerja besi maupun pekerja kayu secara acak menggunakan kuesioner tersebut didapatkan 2 responden (13,3%) mengalami stress ringan, 7 responden (46,7%) mengalami stress sedang, 5 responden (33.3%) mengalami stress berat kemudian 1 responden (6,7%) mengalami stress parah. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh beban kerja (mental demand,physical demand,temporal demand,perfromance,level frustration dan effort) dan durasi kerja terhadap stress kerja staff, pekerja kayu dan besi Proyek The Newton 2 PT.TataMulia Nusantara Indah Tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional dengan besar sampel 66 KK. Penelitian ini menggunakan stratified random sampling sebagai teknik pengambilan sampel dengan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Adapun hasil univariat menunjukan proporsi tertinggi pada variabel stress yaitu ada 46 (71,9%) yang mengalami stress kerja, beban kerja tinggi 40(62,5%), mental demand tinggi 34 (53,1%), physical demand tinggi 34 (53,1%), temporal demand 34 (53,1%), performance jelek 35 (54,7), frustration tinggi 32 (50%), effort tinggi 34 (53,1%) . Terdapat hubungan antara beban kerja (mental demand, physical demand, temporal demand, own performance, frustrastion level, effort) dan durasi kerja terhadap stress kerja staff, pekerja kayu dan besi Proyek The Newton 2 PT.TataMulia Nusantara Indah Tahun 2022.