Vaksinasi COVID-19 adalah bagian penting dari upaya penanganan pandemi COVID-19 yang menyeluruh dan terpadu meliputi aspek pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan: menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker (3M), vaksinasi COVID-19. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan diketahui dari 20 responden yang ada, sebanyak 75% menolak vaksinasi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerimaan masyarakat terhadap Vaksin COVID-19. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas di wilayah Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor dengan teknik pengambilan sampel menggunakan kouta sampling dengan besar sampel 174 sampel. Penelitian menggunakan data primer. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan analisis data bivariat menggunakan uji chi-square. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji statistic chi-square Hasil analisa univariat dan bivariat : Penerimaan rendah 92 orang (52,9%) dan tinggi 82 orang (47,1%), Usia 18-25 tahun 45 orang (25,9%), usia 26-45 orang (54%), usia >46 tahun 35 orang (20,1%), pendidikan tidak bersekolah 2 orang (1,1%), SD 24 orang (13,8%), SMP 34 orang (19,5%), SMA 39 orang (22,4%), D3 19 orang (10,9%), S1 50 orang (28,7%), S2 6 orang (3,4%), Riwayat Terinfeksi COVID-19 tidak memiliki riwayat 123 orang (70,7%) dan memiliki riwayat 51 orang (29,3%), Pengetahuan buruk 91 orang (52,3%) baik 83 orang (47,7%), peran tokoh agama dan masyarakat rendah 46 orang (26,4%) dan tinggi 128 orang (73,6%), peran petugas kesehatan rendah 57 orang (32,8%) dan tinggi 117 orang (67,2%). Berdasarkan analisis Bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia (p value = 0,000, PR = 2,004, pendidikan (p value = 0,004 PR = 1,546) , Riwayat terdiagnosa COVID-19 (p value= 0,000 PR=0,589). Pengetahuan (p value= 0,000 PR=2,584), peran tokoh agama (p value= 0,002 PR=1,631), Terdapat hubungan yang bermakna antara peran tokoh agama (p value=0,002 PR=1,579). Diharapkan kepada instansi terkait agar lebih mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi yang lebih jelas dan transparan mengenai COVID-19 serta mengkapanyekan pentingnya vaksin COVID-19.