Perilaku tidak aman merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan di tempat
kerja dengan peluang terjadinya sebesar 88%, sedangkan kondisi tidak aman
sebesar 10% dan 2% tidak diketahui penyebabnya. Terjadi 6 kecelakaan kerja
akibat perilaku tidak aman pada pekerjaan pemasangan pembangkit listrik tenaga
surya pada PT X tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pekerja
pemasangan pembangkit listrik tenaga surya pada PT X tahun 2022. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan studi cross-sectional. Subjek
penelitian ini adalah 46 pekerja pemasangan pembangkit listrik tenaga surya pada
PT X. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan
analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Penelitian
dilakukan bulan Mei-Juli 2022. Hasil univariat proporsi tertinggi adalah pekerja
yang tidak melakukan perilaku tidak aman (56,5%), masa kerja lama (58,7%),
pengetahuan baik (58,7%), dan sikap baik (54,2%). Terdapat hubungan antara masa
kerja (PR =2,132 CI 95% (1,085-4.187)), pengetahuan (PR=4,263 CI 95% (1,869-
9,724)) dan sikap (PR=3,273 CI 95% (1,426-7,509)) dengan perilaku tidak aman.
Disarankan perusahaan memberikan perhatian lebih kepada pekerja baru,
mengadakan safety talk rutin setiap bulannya, pemberian fasilitas APD, adanya
sanksi dan reward bagi pekerja dan diharapkan pekerja untuk selalu mengikuti
program K3.