PENGEMBANGAN MINUMAN AVERMACINIA BERBAHAN DASAR BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL.

Latar Belakang: Beberapa tahun ke belakang ini peningkatan penyakit tidak menular mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penyakit tidak menular dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi, salah satunya dapat disebabkan karena adanya ketidakseimbangan radikal bebas dengan jumlah antioksidan yang diproduksi oleh tubuh. Maka dengan ini untuk menyeimbangkan jumlah antioksidan didalam tubuh yaitu dengan mendapatkan antioksidan alami dari bahan pangan lokal yang dipercaya mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi. dan dikelola menjadi minuman fungsional yang praktis, serta menyehatkan tubuh. Beberapa bahan lokal tersebut adalah belimbing wuluh, kunyit, kayu manis, dan kayu secang. Penggunaan bahan lokal ini diharapkan dapat menambah manfaat dari bahan itu sendiri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan formulasi yang baik dan mengandung antioksidan tinggi, menganalisis daya terima dan nilai laboratorium minuman fungsional �avermacinia�. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen (true eksperiment) dengan menggunakan instrumen skoring 1-5 dan analisis statistik yang digunakan adalah uji kruskal wallis pada data uji hedonik dan uji mutu hedonik, dan dilakukan uji mann-whitney pada kelompok berbeda. Untuk analisis laboratorium dilakukan uji One Way Anova (95% CI) jika data tidak berdistribusi normal maka di lanjut dengan uji Duncan�s Multiple Range Test (DMRT). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan perbedaan sensori pada setiap formulasi produk minuman avermacinia. dengan hasil yang didapat F3 merupakan formulasi yang paling disukai oleh setiap panelis dengan nilai rata-rata kesukaan sebesar 4.44 � 1.583 dan nilai rata-rata kesukaan keseluruhan sebesar 3.08 � 1.115 pada uji mutu hedonik. analisis nilai kapasitas antioksidan dan %inhibisi antioksidan pada produk F3 yaitu 94.50 AEAC kapasitas antioksidan dan %inhibisi antioksidan sebesar 98.718%. dan analisis nilai alpa-glukosidase pada produk F2 yaitu sebesar 22.86%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji hedonik dan uji mutu hedonik serta uji laboratorium kapasitas antioksidan dan %ihibisi antioksidan produk minuman yang terpilih pada F3 dan F2 merupakan produk terbaik pada hasil uji laboratorium alpa-glukosidase yang telah memenuhi syarat sebagai minuman fungsional

1.  UEU-Undergraduate-38808-COVER.Image.Marked.pdf - 246 KB
2.  UEU-Undergraduate-38808-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 325 KB
3.  UEU-Undergraduate-38808-HALAMAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 258 KB
4.  UEU-Undergraduate-38808-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 219 KB
5.  UEU-Undergraduate-38808-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 430 KB
6.  UEU-Undergraduate-38808-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 269 KB
7.  UEU-Undergraduate-38808-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 256 KB
8.  UEU-Undergraduate-38808-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 394 KB
9.  UEU-Undergraduate-38808-BAB1.Image.Marked.pdf - 424 KB

• PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN FUNGSIONAL KOMBINASI DARI BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA DEWASA OBESITAS
• PENGEMBANGAN MINUMAN AVERMACINIA BERBAHAN DASAR BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL.