HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN PERILAKU AGRESI PADA GURU TAMAN KANAK-KANAK DI WILAYAH IV KECAMATAN KEMBANGAN, JAKARTA BARAT

Kompetensi guru adalah kemampuan guru dalam melaksanakan tugas mengajar dan menolong murid untuk mencapai tujuan pendidikan. Namun faktanya ada guru berkompetensi tinggi dan ada yang tidak kompeten. Guru yang berkompetensi, seyogyanya tidak memperlihatkan perilaku agresi. namun ada guru Taman Kanak-Kanak berkompetensi tinggi yang memperlihatkan perilaku agresi terhadap muridnya. dan ada juga yang tidak berkompetensi namun tidak memperlihatkan perilaku agresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi guru dengan perilaku agresi pada guru Taman Kanak-Kanak di Wilayah IV Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasional. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuesioner kompetensi guru dan kuesioner perilaku agresi guru. Populasi penelitian adalah guru-guru Taman kanak-kanak Wilayah IV Kecamatan Kembangan. Untuk pengujian validitas digunakan korelasi product moment, sedangkan untuk uji reliabilitas digunakan cronbach alpha dengan bantuan SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukkan kuesioner kompetensi guru valid dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,97 dan nilai koefisien reliabilitas untuk perilaku agresi adalah 0,92. Analisa data menggunakan Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan koefisien korelasi R= � 0,277yang berarti adanya hubungan negatif yang sangat lemah. Artinya, semakin tinggi kompetensi guru maka perilaku agresi semakin rendah dan demikian pula sebaliknya, guru yang kompetensinya rendah, maka perilaku agresinya akan cenderung tinggi. Guru yang memiliki kompetensi kepribadian, perilaku agresinya cenderung rendah. Namun ada juga guru yang menunjukkan kompeten di bidang pedagogik dan profesional, perilaku agresinya cenderung tinggi. Secara umum guru Taman Kanak-Kanak di Wilayah IV Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, lebih banyak memiliki kompetensi yang cenderung rendah dibandingkan dengan guru yang memiliki kompetensi tinggi. Sebaliknya sebagian besar menunjukkan kecenderungan perilaku agresi yang tinggi dibandingkan dengna yang berperilakuagresi rendah. Mereka adalah guru yang latar pendidikannya yang berbeda, masa kerjanya kurang dari 4 tahun, status guru tidak tetap, gaji kurang mencukupi, jumlah murid yang banyak, dan belum pernah mendapatkan pelatihan guru.

1.  UEU-Undergraduate-4111-cover1_ANITA.pdf - 130 KB
2.  UEU-Undergraduate-4111-abstrak1_ANITA.pdf - 92 KB
3.  UEU-Undergraduate-4111-daftar gambar dan grafik1_ANITA.pdf - 86 KB
4.  UEU-Undergraduate-4111-daftar isi1_ANITA.pdf - 100 KB
5.  UEU-Undergraduate-4111-daftar lampiran1_ANITA.pdf - 162 KB
6.  UEU-Undergraduate-4111-daftar pustaka1_ANITA.pdf - 104 KB
7.  UEU-Undergraduate-4111-daftar tabel1_ANITA.pdf - 89 KB
8.  UEU-Undergraduate-4111-kata pengantar1_ANITA.pdf - 100 KB
9.  UEU-Undergraduate-4111-lembar pengesahan1_ANITA.pdf - 86 KB
10.  UEU-Undergraduate-4111-lembar pernyataan1_ANITA.pdf - 86 KB
11.  UEU-Undergraduate-4111-lembar persetujuan1_ANITA.pdf - 87 KB
12.  UEU-Undergraduate-4111-BAB1_ANITA.pdf - 133 KB

• HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN PERILAKU AGRESI PADA GURU TAMAN KANAK-KANAK DI WILAYAH IV KECAMATAN KEMBANGAN, JAKARTA BARAT