KEDUDUKAN HARTA BERSAMA TERHADAP SUAMI ISTERI
YANG BERCERAI TERHADAP PIHAK KETIGA
(Studi Kasus : PUTUSAN NOMOR 18/PDT. G/2011/PTA. MTR)

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Hukum
Posted by [email protected] at 04/09/2014 14:16:02 • 124 Views

KEDUDUKAN HARTA BERSAMA TERHADAP SUAMI ISTERI YANG BERCERAI TERHADAP PIHAK KETIGA (STUDI KASUS : PUTUSAN NOMOR 18/PDT. G/2011/PTA. MTR)

Created by :
ADI RACHMADTULLOH ( 2011 � 41 � 083 )

Subject:	KEDUDUKAN HARTA BERSAMA TERHADAP SUAMI ISTERI YANG BERCERAI TERHADAP PIHAK KETIGA (Studi Kasus : PUTUSAN NOMOR 18/PDT. G/2011/PTA. MTR)
Alt. Subject :	KEDUDUKAN HARTA BERSAMA TERHADAP SUAMI ISTERI YANG BERCERAI TERHADAP PIHAK KETIGA (Studi Kasus : PUTUSAN NOMOR 18/PDT. G/2011/PTA. MTR)
Keyword:	KEDUDUKAN HARTA BERSAMA

Description:

Latar Belakang Masalah yaitu Perkawinan menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang berbunyi:"Perkawinan adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa". Didalam perkawinan akan timbulnya suatu hubungan hukum antara suami dan isteri yang menimbulkan akibat hukum, akibat hukumnya yaitu timbulnya hak dan kewajiban; misalnya kewajiban untuk bertempat tinggal yang sama, mendidik anak-anak dan memberikan nafkah. Berbicara tentang hak dan kewajiban suami isteri sebagai akibat dilangsungkannya perkawinan, Mr. Wirjono Prodjodikoro, Sarjana Hukum dalam bukunya �Hukum Perkawinan Indonesia� mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : �Kalau seorang perempuan dan seorang laki-laki berkata sepakat untuk melakukan perkawinan satu sama lain, ini berarti mereka saling berjanji akan taat kepada peraturanperaturan hukum yang berlaku, mengenal hak-hak dan kewajiban-kewajiban masingmasing pihak selama dan sesudah hidup bersama itu berlangsung�. Rumusan masalah yaitu bagaimana pengaturan percampuran dan pemisahan harta perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974?, dan bagaimana tanggung jawab hutang suami isteri yang bercerai kepada pihak ketiga, apabila hutang melebihi besarnya harta bersama?. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui pengaturan percampuran dan pemisahan harta perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan untuk mengetahui tanggung jawab hutang suami isteri yang bercerai kepada pihak ketiga, apabila melebihi besarnya harta bersama. Metode penelitian terbagi atas 3 yaitu Jenis Penelitian, Jenis Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian yuridis normatif yang artinya adalah bahwa penelitian hukum yang dilakukan dengan mengkaji dan menerangkan ketentuan-ketentuan dalan perundang-undangan , teori � teori hukum dan pendapat ahli hukum.

Date Create	:	04/09/2014
Type	:	Text
Format	:	PDF
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-undergraduit_2011 � 41 � 083
Collection ID	:	undergraduit_2011 � 41 � 083

Source :
Undergraduate these law of faculty

Relation Collection:
Universitas Esa Unggul

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
copyright2014@esaunggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/kedudukan-harta-bersama-terhadap-suami-isteriyang-bercerai-terhadap-pihak-ketigastudi-kasus--putusan-nomor-18pdt-g2011pta-mtr-2988.html

[ Free Download - Free for All ]