AMBIGUITAS DAN DAMPAK NEGATIF PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG DALAM PERSPEKTIF FILOSOFI PANCASILA

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Journal » PGSD
Posted by [email protected] at 27/10/2021 13:39:23 • 537 Views

AMBIGUITAS DAN DAMPAK NEGATIF PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG DALAM PERSPEKTIF FILOSOFI PANCASILA

Created by :
Syamsu Ridhuan ( 0012116212 )
Rahmah Ningsih; Syurya Muhammad Nur

Subject:	DEMOKRASI PEMILIHAN KEPALA DAERAH
Alt. Subject :	DEMOCRACY ELECTION DISTRICT HEAD
Keyword:	Pilkadasung demokrasi filosofi Pancasila

Description:

Tidak ada relevansi sistem pemilihan kepala derah langsung dengan demokrasi dalam perspektif filosofi Pancasila. Merupakan kesimpulan penelitian, menakar tingkat relevansi sistem pemilihan langsung kepala daerah dengan demokrasi dalam perspektif filosofi Pancasila. Suatu refleksi pembelajaran pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Penelitian menganalisis sebanyak 763 orang mahasiswa sebagai responden yang sedang mengambil mata kuliah Pendidikan Pancasila. Analisis penelitian terjadi ambiguitas, pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung mendapat dukungan masyarakat luas. Namun secara filosofi Pancasila, tidak inheren dengan eksistensi esensi nilai-nilai dan norma Pancasila, sila keempat Pancasila �Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan� secara filosofis relevan dengan pemilihan kepala daerah tidak langsung (demokrasi perwakilan). Dampak negatif dapat merusak moral bangsa, karena sering terjadi politik uang saat kampanye, niat mengembalikan modal secara instan, sehingga rawan kepala daerah terjerat tindak pindana korupsi, dan sering terjadi tindakan anarki sebagai reaksi kekecewaan dan ketidak-puasan. Disarankan bila demokrasi pemilihan kepala daerah langsung tetap dilaksanakan, perlu pencerdasan politik masyarakat dan penegakkan hukum tegas menangani kasus-kasus pelanggarannya.

Date Create	:	27/10/2021
Type	:	Text
Format	:	pdf
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Journal-11_1978
Collection ID	:	11_1978

Source :
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol.7 No.1, Agustus 2021

Relation Collection:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@2021 Perpustakaan Universitas Esa Unggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/ambiguitas-dan-dampak-negatif-pemilihan-kepala-daerah-langsung-dalam-perspektif-filosofi-pancasila-22306.html

[ Free Download - Free for All ]