ANALISIS DEKONTRUKSI BUSANA KARNAVAL DAUR ULANG PADA RECYCLE ART, ITS EXPO

Daur ulang, adalah sebuah gaya hidup masyarakat modern saat ini yang pelahan berkembang di Indonesia, terutama pada kalangan masyarakat urban. Trend daur ulang ini telah menjadi gaya hidup juga di beberapa negara. Beberapa kreatifitas dilakukan dalam proses daur ulang sehingga menghasilkan produk yang memiliki bentukan dan fungsi baru. Di Indonesia, proses daur ulang ini dimasukkan ke dalam beberapa perlombaan yang menguji daya kreativitas para perserta. Salah satunya perlombaan kreativitas daur ulang yang diadakan di Institut Teknologi Sepuluh November dalam acara ITS Expo. Nama acaranya adalah Recycle Art, sebuah perlombaan kreativitas fashion menggunakan proses daur ulang. Para peserta yang terdiri dari beragam instasi pendidikan berlomba-lomba memperagakan hasil rancangan olah kreativitas mereka melalui teknik daur ulang. Mereka menampilkan karyanya yang terbaik melalui sebuah proses diantaranya, presentasi dan fashion show atau peragaan busana. Busana yang ditampilkan pun beragam mulai dari busana siap pakai dan busana karnaval. Ketertarikan peneliti akan busana karnaval pada acara inilah lebih dipilih sebagai salah satu objek dalam penelitian ini. Tak hanya keunikan dari teknik daur ulang untuk membuat sebuah busana karnaval. Akan tetapi ditambah lagi setelah acara tersebut, tak ada kelanjutan mengenai rancangan mereka ini. Untuk itulah, penulis ingin mengangkatnya dalam sebuah penelitian analisa dekontruksi busana karnaval daur ulang dengan studi kasus karya busana karnaval yang berlomba pada acara tersebut. Hal itu dikarenakan juga belum ada yang meneliti mengenai busana karnaval daur ulang. Oleh karena itu penelitian yang berjudul Analisa Dekontruksi Busana Karnaval Daur Ulang pada Recycle Art, ITS Expo 2015 dibuat dengan bertujuan untuk memberikan masukan terhadap analisa dekontruksi desain busana daur ulang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah analisa dekonstruksi seperti apakah desain busana karnaval daur ulang yang mengikuti acara Recycle Art 2015 di Surabaya? Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan memilih strategi penelitian grounded theory. Strategi yang dipilih didasarkan pada pertimbangan keleluasaan dalam meneliti, yaitu secara induktif, sehingga data yang terhimpun dapat diperkaya sebagai solusi perancangan. Dalam grounded theory, tidak dikenal adanya hipotesis, akan tetapi diperkenankan sebuah Hipotesis Kerja1 yang dideskripsikan sebagai sebuah pernyataan. Hipotesis Kerja dalam penelitian ini adalah: kajian busana karnaval daur ulang yang berlaga di acara Recycle Art 2015, Surabaya ini menjawab pertanyaan analisa dengan melalui pembedahan dekontruksi.

• ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KATALOG BUKU BERBASIS WEB PADA TOKO BUKU CYBERSTORE
• ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. WAHANA SAFETY INDONESIA
• ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI BATALYON YONKAV-9
• RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. PANDAWA SENTRA KOMPUTIKA DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK
• ANALISIS DAN PERANCANGAN E � COMMERCE PT GLORIA KARYA SUKSES
• ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA DISTRO GRISTLE
• ANALISIS DAN PERANCANGAN PC ROUTER INTERNET DENGAN NAT(NETWORK ADDRESS TRANSLATION) PADA PT. RIZKI SELARAS GEMILANG
• ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BUKU HAMDI
• ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 KRAKATAU STEEL CILEGON
• ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PELANGGAN PADA CV. MEKAR PLASTIK BERBASIS WEB