ANALISIS PERBEDAAN SKOR KUALITAS DIET (SKD) DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) BERDASARKAN FASE DIET KETO-FASTOSIS PADA KOMUNITAS KETO-FASTOSIS

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Ilmu Gizi
Posted by [email protected] at 06/04/2021 15:02:09 • 969 Views

ANALISIS PERBEDAAN SKOR KUALITAS DIET (SKD) DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) BERDASARKAN FASE DIET KETO-FASTOSIS PADA KOMUNITAS KETO-FASTOSIS

Created by :
Sari Indah Permata ( 20160302020 )

Subject:	KUALITAS DIET INDEKS MASSA TUBUH
Alt. Subject :	DIET QUALITY INDEX BODY MASS
Keyword:	Kualitas Diet Indeks Massa Tubuh Diet Keto-fastosis

Description:

LATAR BELAKANG : Diet ketogenik merupakan diet dengan ketentuan konsumsi lemak tinggi, protein sedang dan rendah karbohidrat. Mulanya, diet ketogenik merupakan terapi bagi pasien epilepsi anak, yang dapat mengurangi efek kejadian kejang pada pasien epilepsi. Namun, diet ini telah berkembang sebagai metode untuk menurunkan berat badan, serta dikombinasikan dengan melakukan puasa berkelanjutan atau intermitten fasting. TUJUAN : Menganalisis perbedaan skor kualitas diet dan indeks massa tubuh pada diet keto-fastosis berdasarkan fase diet keto-fastosis METODE : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, observasional dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dari hasil perhitungan dibutuhkan minimal 42 orang responden. Data yang diambil meliputi riwayat makan 3 x 24 jam (food record 3 x 24 hours), data berat badan dan tinggi badan. Data riwayat makan untuk memperoleh skor kualitas diet yang dianalisis menggunakan formulir Diet Quality Index-International (DQI-I). Data berat badan dan tinggi badan untuk memperoleh nilai Indeks Massa Tubuh (IMT). Uji Bivariat menggunakan uji statistik kruskal wallis. HASIL : Untuk Skor kualitas diet (SKD) didapatkan nilai rata-rata SKD pada fase induksi adalah 28 poin, fase konsolidasi 33 poin dan fase maintenance 25 poin. Nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) rata-rata pada fase induksi adalah 25,7 kg/m2, fase konsolidasi 23,2 kg/m2 dan fase maintenance 23,5 kg/m2. Pada uji perbedaan skor kualitas diet berdasarkan fase diet didapatkan nilai p value sebesar 0,039 (p value < 0,05) dan untuk perbedaan IMT berdasarkan fase diet didapatkan nilai p value sebesar 0,438 (p value > 0,05). KESIMPULAN : Terdapat perbedaan skor kualitas diet berdasarkan fase diet keto-fastosis yaitu fase induksi, fase konsolidasi dan fase maintenance. Tidak terdapat perbedaan indeks massa tubuh berdasarkan fase diet keto-fastosis.

Contributor	:	Yulia Wahyuni, S.Kep., M.Gizi
Date Create	:	06/04/2021
Type	:	Text
Format	:	PDF
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-20160302020
Collection ID	:	20160302020

Source :
Undergraduate Theses of science of nutrition

Relation Collection:
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@perpustakaan Universitas Esa Unggul 2021

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/analisis-perbedaan-skor-kualitas-diet-skd-dan-indeks-massa-tubuh-imt-berdasarkan-fase-diet-ketofastosis-pada-komunitas-ketofastosis-19640.html

[ Free Download - Free for All ]