ANALISIS SPASIAL DALAM REKONTRUKSI LAHAN UNTUK EKOSISTEM MANGROVE MELALUI PERANCANGAN MODEL SPASIAL DINAMIS

Luas hutan mangrove yang ada di DKI Jakarta terus mengalami penurunan dari 1.140,33 hektare pada tahun 1960 menjadi 308, 70 hektar pada tahun 2015, Dari luas hutan magrove yang terus berkurang. Maka, lahan hutan mangrove harus direncanakan agar kondisi fisik wilayah pesisir tetap terjaga, penelitian ini dilakukan pada 4 (empat) sungai yang ada di Jakarta Utara, yaitu: Cengkareng Drain, Banjir Kanal Barat, Cakung Drain dan Banjir Kanal Timur dengan tujuan penelitian: mendeskripsikan luas lahan yang terbentuk pada muara sungai dari proses sedimentasi hingga tahun 2033. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantatif dengan menggunakan teknik analisis: (1) Bad Load menggunakan pendekatan Arcker�s and White dalam menyelesikan perhitungan transportasi sedimen, (2) menggunakan rumus Regresi Linier dalam menyelesaikan proyeksi angkut sedimen hingga tahun 2033 dan (3) analisis spasial yang dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.1. Hasil penelitian analisis spasial dalam rekontruksi lahan untuk ekosistem mangrove melalui perancangan model spasial dinamis menunjukkan bahwa luas lahan yang terbentuk pada tahun 2033 seluas 51,80 Ha (pada saat kondisi air laut normal) dan 81,55 Ha (pada saat kondisi air laut surut 30 cm).


Alt. Description

The area of mangrove forests in DKI Jakarta has continued to decline from 1,140.33 hectares in 1960 to 308,70 hectares in 2015, from the decreasing area of mangrove forests. So, mangrove forest land must be planned so that the physical condition of the coastal area is maintained, this study was conducted on 4 (four) rivers in North Jakarta, namely: Cengkareng Drain, Banjir Kanal Barat, Cakung Drain and Banjir Kanal Timur with the purpose of research: describe land area formed in the river estuary from the sedimentation process until 2033. The method used in this study is a quantative method using analytical techniques: (1) Bad Load uses the Arcker s and White approach in completing the calculation of sediment transport, (2) using the Regression formula Linear in completing sediment transport projections until 2033 and (3) spatial analysis carried out using ArcGIS 10.1 software. The results of spatial analysis research in land reconstruction for mangrove ecosystems through the design of dynamic spatial models show that the area of land formed in 2033 was 51.80 ha (during normal sea water conditions) and 81.55 ha (during low tide conditions 30 cm).

1.  UEU-Journal-17894-11_0671.pdf - 1432 KB