Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan bagian dari program keselamatan dan kesehatan kerja dalam tahapan manajemen risiko yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko, penilaian risiko serta memberikan rekomendasi pengendalian risiko yang tepat bagi pekerja PPSU Kelurahan Jati. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan penilaian risiko dengan menggunakan pendekatan manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukan 1). Pada pekerjaan perbaikan jalan memiliki bahaya seperti: bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya mekanik, bahaya kinetik dan bahaya ergonomi dengan risiko tertabrak atau terserempet, menghirup zat sisa kendaraan bermotor dan menghirup debu semen, gerakan berulang saat menggunakan alat kerja dan posisi tubuh yang salah saat bekerja tingkat risiko yang dialami low risk, moderate risk, dan high risk dan rekomendasi pengendalian yang disarankan yaitu administratif control. 2) Pada pekerjaan membersihkan saluran memiliki bahaya kimia, bahaya mekanik bahaya biologi, bahaya fisik dan bahaya ergonomi dengan risiko terpapar cacing, cedera, menghirup aroma yang tidak sedap, tertusuk beling, digigit ular gerakan berulang saat menggunakan alat kerja dan posisi tubuh yang salah. Tingkat risiko yang dialami risiko high risk, moderate risk dan risiko low risk. Rekomendasi pengendalian yang dilakukan yaitu eliminasi, engeenering control, administratif kontrol, dan penggunaan APD. 3) Pada pekerjaan penyapuan jalan bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya mekanik dan bahaya ergonomi. Risiko yaitu tertabrak atau keserempet kendaran bermotor dan kejambret, terpapar sinar matahari, gerakan berulang dan posisi tubuh yang salah saat penyapuan jalan protokol. Tingkat risiko saat menyapu jalan protokol yaitu kategori high risk, dan kategori low risk. Rekomendasi pengendalian risiko dengan menggunakan administratif kontrol dan penggunaan APD. 4) Pada pekerjaan penopingan pohon memiliki bahaya seperti: bahaya fisik, bahaya mekanik, bahaya biologi, bahaya kimia, dan bahaya ergonomi yaitu. Risiko yang diterima pekerja saat penopingan pohon yaitu terjatuh, kesetrum, tertiban dan tertabrak, digigit semut, tergores atau terpotong alat kerja, terpapar sinar matahari, terpapar getah pohon, terpapar ulat bulu, tertabrak kendaraan bermotor, tersetrum gerakan berulang saat menggunakan alat kerja dan posisi tubuh yang salah saat menoping pohon. tingkat risiko yaitu high risk, moderate risk dan low risk. Rekomendasi pengendalian risiko dengan menggunakan eliminasi, engering kontrol, administratif kontrol dan penggunaan APD.